'UMKM, Sektor Ekonomi yang Paling Tahan Krisis'

'UMKM, Sektor Ekonomi yang Paling Tahan Krisis'

Wahyu Daniel - detikFinance
Senin, 21 Sep 2015 08:27 WIB
Ilustrasi UMKM (Budi Sugiharto-detikFinance)
Jakarta - Di tengah gejolak ekonomi yang terjadi saat ini, sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi kekuatan ekonomi yang paling kuat. Pelaku ekonomi kecil ini masih eksis.

Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Bambang Wijonarko mengatakan, pemerintah pimpinan Joko Widodo (Jokowi) diharapkan konsisten mendorong ekonomi kerakyatan melalui penguatan UMKM.

Bambang mengilustrasikan, UMKM adalah lantai rumah dan dinding yang masih kokoh. Sementara atap rumahnya berupa genteng yaitu sektor moneter sudah mulai pada bocor. Maka salah satu harapan di tengah gejolak ekonomi saat ini adalah ekonomi kerakyatan, dengan basis UMKM. "Maka dari itu dalam stimulus ekonomi ini pemerintah Jokowi harus berpihak kepada ekonomi rakyat," kata Bambang dalam keterangannya, Senin (21/9/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muhammadiyah, kata Bambang, akan tetap kritis terhadap pemerintah dan akan mengawasi kebijakan-kebijakan stimulus. Bambang berharap kebijakan stimulus ekonomi tetap dijalankan dan tepat sasaran dan pemerintah tetap menjalankan ekonomi konstitusi. "Bukan sebaliknya, kata stimulus hanya sekedar retorika dari sebuah ketidakmampuan dalam menjalankan amanat rakyat," tegasnya.

Menurut Bambang, masyarakat tidak ingin terjadi gejolak ekonomi seperti pada krisis di masa lalu, sehingga mematikan perekonomian nasional. Apalagi dengan rasio gini 0,42% memberikan bukti penyebaran pemerataan ekonomi Indonesia kurang merata. Maka dari itu, stimulus ekonomi yang dilakukan pemerintah Jokowi harus transparan dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Muhammadiyah, lanjut Bambang, mengapresiasi paket kebijakan stimulus ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Jokowi saat ini. Seperti melakukan deregulasi kebijakan semua kementerian. Ia berharap deregulasi kebijakan tersebut bisa cepat terselesaikan dan tidak mengalami hambatan. Untuk itu Muhammadiyah akan siap untuk memberikan masukan dan kajian tentang kebijakan-kebijakan untuk mempercepat proses stimulus ekonomi.

(dnl/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads