Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Bambang Wijonarko mengatakan, pemerintah pimpinan Joko Widodo (Jokowi) diharapkan konsisten mendorong ekonomi kerakyatan melalui penguatan UMKM.
Bambang mengilustrasikan, UMKM adalah lantai rumah dan dinding yang masih kokoh. Sementara atap rumahnya berupa genteng yaitu sektor moneter sudah mulai pada bocor. Maka salah satu harapan di tengah gejolak ekonomi saat ini adalah ekonomi kerakyatan, dengan basis UMKM. "Maka dari itu dalam stimulus ekonomi ini pemerintah Jokowi harus berpihak kepada ekonomi rakyat," kata Bambang dalam keterangannya, Senin (21/9/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bambang, masyarakat tidak ingin terjadi gejolak ekonomi seperti pada krisis di masa lalu, sehingga mematikan perekonomian nasional. Apalagi dengan rasio gini 0,42% memberikan bukti penyebaran pemerataan ekonomi Indonesia kurang merata. Maka dari itu, stimulus ekonomi yang dilakukan pemerintah Jokowi harus transparan dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Muhammadiyah, lanjut Bambang, mengapresiasi paket kebijakan stimulus ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Jokowi saat ini. Seperti melakukan deregulasi kebijakan semua kementerian. Ia berharap deregulasi kebijakan tersebut bisa cepat terselesaikan dan tidak mengalami hambatan. Untuk itu Muhammadiyah akan siap untuk memberikan masukan dan kajian tentang kebijakan-kebijakan untuk mempercepat proses stimulus ekonomi.
(dnl/dnl)