Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Januari-Agustus 2015 yang dikutip detikFinance, Jumat (25/9/2015), Indonesia juga tercatat masih banyak impor pangan, berikut daftarnya:
- Beras 225.029 ton dengan nilai US$ 97,8 juta
- Jagung 2,3 juta ton dengan nilai US$ 522,9 juta
- Kedelai 1,52 juta ton dengan nilai US$ 719,8 juta
- Biji gandum dan meslin 4,5 juta ton dengan nilai US$ 1,3 miliar
- Tepung terigu 61.178 ton dengan nilai US$ 22,3 juta
- Gula Pasir 46.298 ton dengan nilai US$ 19,5 juta
- Gula tebu (Raw Sugar) 1,98 juta ton dengan nilai US$ 789 juta
- Garam 1,04 juta ton dengan nilai US$ 46,6 juta
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi mengatakan, kepala daerah memiliki tugas memproduksi bahan-bahan pangan sehingga Indonesia bisa mengurangi impor bahan pangan.
(rrd/hen)