2 Bendungan Segera Dibangun di Kalsel dan Batam

Jakarta - Dua kontrak pembangunan Bendungan hari ini ditandatangani, antara Direktorat Jenderal Sumberdaya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan para kontraktor.

Adapun kontrak bendungan yang ditandatangani tersebut adalah, Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan dan Bendungan Sei Gong di Batam, Kepulauan Riau.

"Bersama dengan bendungan ini saya ingin seluruh pihak segera bekerja. Jangan menunggu waktu lagi. Karena rakyat sangat membutuhkan infrastruktur ini. Jadi ke pada Bapak-bapak silakan segera bekerja," tegas Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam sambutannya pada acara penandatanganan tersebut di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (13/10/2015).

Hadir dalam penandatanganan ini adalah Direktur Jenderal SDA Kementerian PUPR, Mudjiadi dengan pihak kontraktor, yakni PT Wijaya Karya Tbk selaku pelaksana pembangunan Bendungan‎ Sei Gong, dan PT Brantas Abipraya bekerjasama dengan PT Waskita Karya Tbk sebagai pelaksana pembangunan Bendungan Tapin.

Bendungan Sei Gong, kata Basuki, dibangun dengan harapan bisa menjadi infrastruktur untuk menampung air bagi pemenuhan air baku untuk masyarakat Batam.

"Pada tahun 2016, Batam akan mengalami krisis air, bahkan tanda-tanda krisis telah dirasakan oleh masyarakat Batam sejak pertengahan 2015. Untuk itu pekerjaan harus cepat dilakukan," tegas Basuki.

Bendungan Sei Gong terletak di Desa Sijantung, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Bendungan ini akan menampung air sebanyak 11,8 juta meter kubik dengan total kebutuhan lahan mencapai 355,99 hektar.

Sedangkan Bendungan Tapin terletak di Desa Pipitak Jaya, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Bendungan ini dapat mengurangi potensi banjir dari sungai‎ sebesar 255 meter kubik per detik. Menyediakan 500 liter air per detik kebutuhan air bersih bagi masyarakat kabupaten Tapin.

"Tapin juga bisa menyediakan listrik sebesar 3,3 megawatt," tandas Basuki.

Nilai Kontrak untuk bendungan Sei Gong adalah Rp 260 miliar, sedangkan Bendungan Tapin adalah Rp 38 miliar.

(dna/dnl)