"Desa tertinggal paling banyak berada di wilayah Papua sebanyak 6.139 desa. Dan paling sedikit ada di wilayah Jawa dan Bali sebanyak 694 desa," kata Menteri Bappenas/PPN Sofyan Djalil di acara Launching Indeks Pembangunan Desa 2014, di kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Sofyan melanjutkan, akibat pembangunan yang belum merata, pihaknya juga menyebutkan desa yang sudah masuk kategori maju atau mandiri, juga paling banyak ditemukan di Jawa dan Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sofyan mengatakan, pemerintah membagi tingkat kemajuan desa berdasarkan 3 kategori, yakni desa tertinggal, desa berkembang, dan desa mandiri.
Pembagian kategori tersebut berdasarkan indikator kondisi infrastruktur seperti energi, sanitasi, ekonomi, air bersih, dan sarana transportasi.
"Makanya dalam RPJM (rencana pembangunan jangka menengah) 2015-2019, kita menargetkan ada 5.000 desa tertinggal menjadi desa berkembang. Dan 5.000 desa berkembang menjadi desa mandiri," kata Sofyan.
Berdasarkan hasil perhitungan indeks pembangunan desa pada tahun lalu, dari 74.093 desa di Indonesia, sebanyak 20.167 desa (27,22%) tergolong desa tertinggal, 51.022 desa (68,86%) kategori desa berkembang, dan 2.904 desa (3,92%) termasuk sebagai desa mandiri.
(hen/hen)