Penyelesaian proyek Jembatan Merah Putih di Ambon, Maluku kembali molor. Apa gerangan yang menyebabkan penyelesaian jembatan yang memiliki total panjang 1,1 km dan terpanjang di Indonesia Timur ini tak kunjung usai?
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Merah Purih, Candra Syah Parmance mengatakan, bahwa kendala utama yang menyebabkan proyek ini kembali tertunda penyelesaiannya lebih pada faktor teknis.
"Saat ini pekerjaan adalah menyambungkan bentang tengah. Ini masuk tahap pekerjaan kompleks yang tidak boleh ada kesalahan sedikit pun. Sekali ada kesalahan dampaknya akan sangat fatal," jelas Candra saat menerima kunjungan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, di Poka, Ambon, Maluku, Sabtu (24/10/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kita sedang masuk pada tahap pemasangan baja struktur, baru nanti dilanjutkan dengan pemasangan cable stayed (kabel baja penahan jembatan), baru kita masuk tahap pengecoran lantai jembatan," jelas dia.
Dengan seluruh tahapan ini, maka seluruh pekerjaan konstruksi diharapkan bisa selesai pada Januari 2016 mendatang. "Akhir Desember 2014 atau Januari 2015 selesai," pungkas dia.
Jembatan ini sedianya ditargetkan selesai pada 25 Oktober 2015. Target ini sendiri telah mengalami beberapa kalu pemunduran lantaran ada kendala sosial dan administrasi yang yang harus diselesaikan.
Dalam kunjungan ini, Menteri Basuki turut didampingi oleh Direktur Jenderal Bina Marga Hediyanto W Husaini, Gubernur Maluku Said Assagaff dan Wakil Ketua Komisi V Michael Watimena.
(dna/rrd)