Lokomotif Made in Madiun Ini Bisa Terjang Banjir

Lokomotif Made in Madiun Ini Bisa Terjang Banjir

Feby Dwi Sutianto - detikFinance
Rabu, 28 Okt 2015 12:44 WIB
Jakarta - Para insinyur di PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA sukses melahirkan lokomotif (loko) penarik kereta hasil rancangan sendiri. Lokomotif yang dirancang dan diproduksi di Madiun, Jawa Timur ini setara dengan loko tipe 206 produksi General Electric (GE), Amerika Serikat (AS). Loko jenis 206 buatan GE, kini menjadi loko utama yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Meski bisa disejajarkan dengan loko kelas dunia, loko buatan INKA memiliki keunggulan saat melalui daerah rawan banjir. Loko jenis DH CC300 teruji mampu menerobos rel yang tergenang banjir.

"Loko CC300 bisa dioperasikan saat rel kereta tergenang air, misalnya untuk daerah DAOP IV Semarang yang seringkali terkena banjir pada lintasan rel-nya," kata Direktur Produksi INKA, Hendy Hendratno Adji, kepada detikFinance, Rabu (28/10/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain keunggulan tersebut, loko yang dibandrol sekitar Rp 30 miliar per unit telah dilengkapi genset. Dengan fasilitas Genset Cat C15, kereta yang ditarik tidak perlu menyediakan 1 kereta khusus berisi ruang mesin genset.

Loko CC300 bisa memasok listrik berdaya 410 KVA untuk 12 gerbong kereta berpendingin udara (AC).

"Loko sudah dilengkapi genset untuk sumber listrik AC dan peneranganan rangkaian sehingga formasi rangkaian KA tanpa perlu kereta pembangkit listrik. Pemanfaatan rangkaian bisa lebih banyak untuk penumpang," jelasnya.

Dengan kemampuan saat ini, loko made in Madiun mampu menarik 12 gerong kereta. Sekali jalan, loko buatan INKA bisa melesat dengan kecepatan maksimal 120 kilometer per jam.

(feb/rrd)

Hide Ads