Seperti diketahui, calon lokasi Bandara Lebak bila dipaksakan dibangun, maka akan terjadi konflik udara dengan bandara-bandara sekitarnya seperti Bandara Curug, dan Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang.
Direktur Navigasi Penerbangan Kemenhub, Novi Riyanto, mengatakan hari ini ada pertemuan dengan konsultan pihak pengusul. Pihaknya belum puas dengan analisa yang disampaikan oleh konsultan terkait dengan arah runway, keselamatan dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kan maunya mereka, karena mentok ruang udaranya. Baru wacana diskusi lagi, kalau Curug masih bisa dipakai bersama yah buat apa (ditutup), tapi kalau ada opsi itu butuh keputusan yang lebh tinggi," katanya.
Rencananya, akan ada pertemuan lanjutan dengan konsultan pengusul, sehingga targetnya pekan depan sudah ada keputusan final soal usulan pembangunan calon Bandara Lebak.
"Kalau mereka masih nggak meyakinkan soal safety dan sebagainya, yah kita tolak 100%. Kalau bisa meyakinkan kita yah diterima, nggak ada tawar menawar," katanya.
Proyek bandara Lebak akan dibangun oleh PT Maja Raya Indah Semesta (MIRS), selaku pengembang dan Lion Group yang akan membiayai proyek triliunan rupiah ini.
(hen/ang)