Kapal tersebut diluncurkan oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pada Selasa (10/11/2015) di Surabaya.
"Kapal ternak sudah kita punya. Satu unit sudah selesai. Akan menyusul lima unit lagi. Insya Allah akan menjadi enam. Janjinya lima sampai enam bulan lagi semuanya selesai. Dalam waktu dekat kami akan angkut sapi perdana dari NTT ke Jakarta," ungkap Menteri Pertanian, Amran Sulaiman di Seven Hotel, Lampung, Selasa (10/11/2015) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini solusi supaya harga daging bisa tertekan. Pasti biaya angkut jadi turun. Dulu waktu ribut—ribut harga daging sapi di sana (sentra) hanya Rp 25.000, tapi di Jakarta Rp 37.000/kg. Angkut pakai kapal ternak, harga bisa turun," kata Mentan.
Sapi lokal yang telah diangkut dengan kapal ternak kemudian bisa diserap oleh BUMN peternakan agar harga tetap bisa dijaga.
"Nanti sapi bisa diserap BUMN seperti Perum Bulog dan PT Berdikari. PT Berdikari bisa muat 15.000 ekor. Ini wujud negara hadir di tengah masyarakat. Tidak menutup kemungkinan swasta pun bisa serap. Ini harus jalan. Kami sudah bicara dengan Gubernur Jakarta, Pak Ahok," jelasnya.
KM Camara Nusantara I akan ditempatkan di Pelabuhan Tenau, Kupang, sebagai pangkalan dengan kode trayek RT—1. KM Camara Nusantara I akan melayani rute Kupang—Bima—Tanjung Emas—Tanjung Perak—Bima—Kupang.
Rute lainnya akan ditentukan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Tahun 2016 Kemenhub akan membuat lagi 5 unit kapal ternak berkapasitas 500 ekor sapi seharga Rp 58 miliar tiap kapal.
(ang/ang)