Mentan Amran Sulaiman hari ini sempat meninjau pabrik pengalengan nanas modern terbesar di Lampung ini. Produk nanas olahan produksi GGP diekspor ke berbagai negara termasuk Amerika Serikat (AS), Jepang, hingga China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan penjelasan pihak GGP, anas-nanas dipetik langsung dan diolah pada hari yang sama, dengan semua proses otomatis. Produk akhirnya nanas segar dan konsentrat dalam kaleng.
Di pabrik ini juga ada ruang beku untuk sterilisasi nanas. Kemudian menuju conveyor yang membawa nanas menuju bagian pengupasan. Nanas dipotong dengan ukuran seragam menggunakan alat serba otomatis. Para tenaga kerja tinggal menekan tombol-tombol untuk menghidupkan mesin.

Setelah dipotong, nanas masuk ke dalam kaleng kemasan dan dipak dalam kotak karton siap ekspor. Ribuan tenaga kerja terserap di pabrik pengolahan nanas modern tersebut.
Pabrik ini juga berdekatan dengan perkebunan nanas yang luasnya sampai ribuan hektar.
Lahan nanas sudah menggunakan alat modern layaknya perkebunan di Eropa. Alat penyiram otomatis jarak jauh terpasang di tengah lahan nanas. Alat panen modern untuk mencabut sisa daun nanas.

(hen/hen)