Jokowi Tak Mau Dunia Ketergantungan Dolar AS

Jokowi Tak Mau Dunia Ketergantungan Dolar AS

Bagus Prihantoro Nugroho - detikFinance
Senin, 16 Nov 2015 10:49 WIB
Jokowi Tak Mau Dunia Ketergantungan Dolar AS
Foto: Biro Pers, Media dan Informasi Istana Kepresidenan
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan sudah waktunya merombak total arsitektur keuangan global. Salah satunya, tidak lagi bergantung pada dolar Amerika Serikat (AS).

Jokowi menegaskan pernyataanya tersebut, dalam kegiatan Working Dinner KTT G20 di Hotel Reqnum Carya di Kota Antalya, Turki. Menurut Jokowi, masalah utama yang dihadapi perekonomian dunia saat ini adalah menciutnya likuiditas dolar AS di hampir semua negara berkembang atau emerging markets dunia.

Selain itu, sejak diciptakannya mata uang euro pada 1999, tidak ada mata uang dunia atau global reserve currency yang baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketergantungan yang tinggi terhadap dolar AS telah menyebabkan distorsi-distorsi global yang kini mengancam kemajuan ekonomi global," kata Jokowi seperti disampaikan Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana dalam keterangannya, Senin (16/11/2015).

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan, negara-negara berkembang harus segera mengimplementasikan sejumlah reformasi ekonomi yang fundamental.

"Reformasi perekonomian yang nyata sangat diperlukan untuk membangun kembali kredibilitas pasar, serta merebut kembali kepercayaan investor dan pelaku ekonomi," demikian ditegaskan Jokowi.

Reformasi ekonomi yang fundamental ini, menurut Jokowi, perlu diikuti likuiditas finansial yang kuat agar tidak mengalami gejolak karena terjadinya gangguan pada likuiditas.

(rrd/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads