Jokowi menegaskan pernyataanya tersebut, dalam kegiatan Working Dinner KTT G20 di Hotel Reqnum Carya di Kota Antalya, Turki. Menurut Jokowi, masalah utama yang dihadapi perekonomian dunia saat ini adalah menciutnya likuiditas dolar AS di hampir semua negara berkembang atau emerging markets dunia.
Selain itu, sejak diciptakannya mata uang euro pada 1999, tidak ada mata uang dunia atau global reserve currency yang baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan, negara-negara berkembang harus segera mengimplementasikan sejumlah reformasi ekonomi yang fundamental.
"Reformasi perekonomian yang nyata sangat diperlukan untuk membangun kembali kredibilitas pasar, serta merebut kembali kepercayaan investor dan pelaku ekonomi," demikian ditegaskan Jokowi.
Reformasi ekonomi yang fundamental ini, menurut Jokowi, perlu diikuti likuiditas finansial yang kuat agar tidak mengalami gejolak karena terjadinya gangguan pada likuiditas.
(rrd/wdl)











































