Gagasan tersebut muncul melihat persoalan kemiskinan terutama perempuan miskin belum tertangani dengan baik oleh Pemerintah.
"Desa Ramah Perempuan telah diimplementasikan sebanyak 6 desa di 3 kabupaten yang terletak di Nusa Tenggara Timur (NTT). Kami lihat banyak praktik cerdas perempuan miskin. Mereka berkebun, menenun, menjadi kader posyandu, semua bisa mandiri bahkan saling menolong sesama perempuan miskin," kata Ketua Konsorsium Global Concern dan Kopel Angel Manembu ditemui pada Diskusi Nasional 'Menuju Satu Digit' di Mangga Besar, Jakarta Pusat, Senin (23/11/2015)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Paradigma saat ini bukan membangun desa, tapi desa membangun. Enam Desa Ramah Perempuan di NTT luar biasa. Sangat punya makna besar. Perempuan-perempuan di sana bisa mandiri menolong dirinya sendiri. Bahkan sebetulnya perempuan di desa-desa adat mampu berkembang dan lebih bijak. Agar kemiskinan dapat ditekan menjadi satu digit," kata Hanibal.
Vivi Yuliaswati, Direktur Perlindungan dan Kesejahteraan Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas menyampaikan fakta kemiskinan berdasarkan data Susenas BPS.
"Menurut Data Susenas, 68 juta masyarakat Indonesia rentan kemiskinan atau dua kali dari jumlah penduduk miskin sebanyak 28 juta orang. Rentan miskin ini bisa jatuh miskin kerena kecelakaan, musibah, bencana alam," ujarnya.
RI juga tengah dalam bayang-bayang jebakan negara berpenghasilan di bawah menengah. Tahun 2025 jika RI ingin masuk ke negara dengan tingkat pendapatan penduduk menengah yaitu harus punya pendapatan per kapita lebih dari US$ 12.000.
"Sementara kita saat ini baru US$ 3.500 dengan kondisi ekonomi lesu," ungkap Vivi.
Untuk membantu penduduk miskin, Vivi menjelaskan beberapa cara yang bisa ditempuh yaitu dengan mengoptimalkan potensi daerah melalui akses CSR (Corporate Social Responsibility.
Selain itu, masyarakat miskin perlu didorong agar bisa mengakses jaring-jaring pengaman melalui program perlindungan sosial yang sudah disediakan pemerintah.
Siapa saja perempuan cerdas tersebut? Tunggu di berita selanjutnya.
(ang/ang)











































