Jokowi Senang, Kripik Singkong Indonesia 'Goes To Korea '

Jokowi Senang, Kripik Singkong Indonesia 'Goes To Korea '

Ray Jordan - detikFinance
Selasa, 24 Nov 2015 18:07 WIB
Jakarta -

Akhir tahun 2015 kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) resmi diberlakukan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan masyarakat Indonesia tak perlu takut menghadapi era MEA tersebut.

Jokowi mengtakan, sekarang merupakan era persaingan. Siapa yang mempunyai daya saing kuat maka dia yang akan bertahan.

"Sekarang bukan persaingan antara invidu dan individu, kota dan kota, provinsi dan provinsi, tapi sekarang negara dengan negara, antar negara. Saya kira sudah tahu semua. Sebulan lagi MEA, enggak bisa lagi kita bilang tidak dan enggak mau," ujar Jokowi dalam pidato Penyerahan Penghargaan Produktivitas Paramakarya 2015 kepada 22 perusahaan UMKM di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/11/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi sendiri mengaku senang dengan kualitas produk Indonesia. Salah satunya produk kripik singkong asal Indonesia yang sudah 'goes international'. Dia berharap kualitas produk Indonesia terus ditingkatkan dan mempunyai daya saing tinggi.

"Saya senang, kripik singkong masuk ke Korea. Sarung 'Gold' masuk ke semua negara. Contoh-contoh seperti itu, produk kita bersaing, ada produktivitasnya. Syukur kripik kita masuk ke Korea. Saya takut kripik lain masuk ke Indonesia. Yang punya daya saing masuklah ke negara lain," kata Jokowi.

Jokowi pun mengimbau, terutama untuk pelaku UMKM agar jangan khawatir menghadapi MEA, di mana kan berlaku pasar bebas, produk luar negeri dari negara ASEAN akan bebas masuk ke Indonesia.

"Tapi saya sedih kalau ada yang ngeluh apakah kita siap masuk MEA. Sebulan lagi kita baru bisa identifikasi produk yang bisa kita ekspor. Jadi bapak ibu tidak usah ada rasa khawatir. Waktu saya di Malaysia, ada presiden, perdana menteri dan menteri negara lain yang berbisik kalau mereka juga takut kemasukan produk kita. Kalau kita yang takut itu keliru. Mereka yang takut kita, kok kita jadi takut mereka," jelas Jokowi.



(rjo/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads