Ketua KPPU Muhammad Syarkawi Rauf mengungkapkan adanya temuan bahwa pasokan beras di Karawang berlimpah. Hal ini berlawanan dengan informasi yang diungkapkan pedagang Induk Cipinang bahwa pasokan beras jenis medium (IR64) berkurang jumlahnya.
"Kamahalan. Di sana (PIC) kita cek harganya di atas Rp 9.000/kg, antara Rp 9.500-9.700/kg untuk beras medium. Nah berasnya juga sedikit, bahkan ada yang Rp 10.000/kg, padahal dengan kualitas yang hampir sama. Ada dugaan (kartel) di situ," ungkap Syarkawi ditemui usai sidak di PIBK, Jumat (27/11/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berarti ini ada yang terpotong, apakah ada penimbunan atau apa. Nah mereka kan yang di Cipinang sumbernya dari Karawang, lah wong di sini nggak kosong kok. Pertanyaannya, kenapa di sana (Jakarta) kosong padahal di sini banyak beras," terangnya.
Syarkawi menuturkan, bila KPPU sudah mengoleksi bukti yang cukup kuat, KPPU bakal menjerat pedagang besar yang terbukti memainkan pasokan beras di Ibu Kota.
"Kaya apa sebenarnya rantai distribusinya. Kita lihat apa yang pedagang besar ini sengaja putus atau tidak. Faktanya, beras masih cukup di periode panen raya sekarang. Tentu nanti ada panggilan kalau buktinya cukup," kata Syarkawi.
Pada 11 November 2015 lalu, Syarkawi juga sempat blusukan ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur. Ia mendapat keluhan dari pedagang bahwa pasokan beras medium berkurang di Cipinang.
(hen/hen)