Jadi Pengusaha Senior, Sofjan Wanandi Diakui Jepang

Jadi Pengusaha Senior, Sofjan Wanandi Diakui Jepang

Lani Pujiastuti - detikFinance
Selasa, 01 Des 2015 19:40 WIB
Jadi Pengusaha Senior, Sofjan Wanandi Diakui Jepang
Jakarta -

Pengusaha senior, Sofjan Wanandi mendapat penghargaan 'The Order of Rising Sun, Gold and Silver Star' dari Pemerintah Jepang. Penghargaan itu diserahkan Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Yasuaki Tanizaki

Sofjan, yang juga Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Jusuf Kalla itu, dinilai berkontribusi bagi perkembangan hubungan ekonomi antara Jepang dengan Indonesia. Acara penyerahan penghargaan bertempat di kediaman Dubes Jepang, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (1/12/2015) malam.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufida Kalla. Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara serta Menteri Perindustrian Saleh Husin. Kepala BKPM Franky Sibarani, Menkopolhukam Luhut Panjaitan, dan Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dubes Jepang mengatakan, sebagai perwakilan pengusaha, Sofyan Wanandi dinilai mampu mendorong pengusaha lainnya turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, salah satunya pada saat menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

"Selama Sofjan Wanandi menjabat, investasi langsung dari Jepang ke Indonesia mengalami peningkatan. Pada 2013 Jepang menjadi negara dengan investasi terbesar yang masuk ke RI. Business matching yang dibangun Sofyan Wanandi mampu mempererat kelancaran kegiatan perusahaan Jepang di Indonesia," kata Yasuaki Tanizaki.

Sofjan Wanandi, kata Dubes Yasuaki, saat rezim Soeharto, perusahaan Jepang ingin ekspansi ke Indonesia. Sofyan Wanandi membantu komunitas bisnis Jepang datang ke Indonesia untuk berbisnis. Yasuaki juga mengatakan, Sofyan Wanandi sangat menyukai makanan Jepang.

"Sofjan Wanandi dan keluarga sangat menyukai masakan Jepang. Beliau yang termasuk mempromosikan makanan Jepang dan minuman sake," tambah Yasuaki.

Sedangkan Sofjan bercerita bagaimana usahanya membantu pengusaha Jepang untuk bisa berbisnis di Indonesia sejak era orde baru.

"Jepang, saat saya awal masuk pemerintahan tahun 1967 ingin masuk berbisnis di Indonesia tapi belum mengetahui ketentuan dan kondisi politik RI. Saya lakukan banyak hal termasuk pendekatan informal agar investasi Jepang bisa masuk ke RI. Kita tahu Jepang tidak pernah menolak permintaan kita," kata Sofjan

Sofjan mengatakan, saat ini hubungan RI dengan Jepang sudah sangat baik dan semakin dewasa. Ke depan RI perlu meningkatkan kerja sama dengan Jepang.

"Jepang punya teknologi dan industri yang kuat. Kerja sama ini bisa membantu RI di tengah situasi ekonomi global saat ini sedang kurang baik," pungkasnya.

(hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads