Rel Belum Steril, KRL Kota-Priok Belum Bisa Dioperasikan

Rel Belum Steril, KRL Kota-Priok Belum Bisa Dioperasikan

Feby Dwi Sutianto - detikFinance
Rabu, 16 Des 2015 10:23 WIB
Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada awal Desember 2015 berencana menangaktifkan kembali pengoperasian jalur KRL Commuter Line rute Stasiun Kota-Stasiun Tanjung Priok. Namun, rencana ini masih tertunda karena sepanjang jalur KRL belum steril.

Warga masih menempatkan barang hingga adanya bangunan liar di sepanjang rel.

"Kita lagi penertiban. Nanti, 3 hari lagi kita evaluasi. Apakah bisa langsung aktifkan atau belum," kata Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Hermanto Dwiatmoko, di Sela acara Forum Transportasi di Hotel Mercure, Hayam Muruk, Jakarta, Rabu (16/12/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski belum beroperasi secara normal melayani warga Jabodetabek, Kemenhub bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) hari ini berencana kembali melakukan ujicoba jalur. Langkah ini dilakukan sebelum KRL resmi dioperasikan. Targetnya, KRL rute Kota-Priok bisa beroperasi sebelum akhir 2015.

"Hari ini KRL akan dioperasikan untuk ujicoba namun tanpa penumpang. Ini tujuannya menginformasikan ke warga bahwa KRL akan segera beroperasi," tambahnya.

Saat beroperasi, KRL hanya dioperasikan pagi dan sore hari. Hermanto beralasan, pihaknya masih membentuk pasar agar masyarakat tahu bila Priok-Kota memiliki pilihan transportasi massal berbasis rel. Ke depan, frekuensi akan ditingkatkan seiring tingginya minat penumpang.

"Rencana baru pagi dan sore. Ini masih melihat potensi. Paling tidak nantinya masyarakat ada pilihan," sebutnya.

Sementara itu, Humas PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Eva Chairunnisa menyebut, pihaknya bakal ditugaskan sebagai operator. Dari sisi KCJ, pihaknya telah menyiapkan dari sisi sistem e-ticketing.

"Untuk Tanjung Priok perjalanan KRL per harinya direncanakan ada 4 per hari. Kesiapan dari e-ticketing seperti dua buah gate dan loket juga sudah dilengkapi oleh KCJ sebagai operator sarana. Untuk kapan pastinya akan beroperasi KCJ masih menunggu penugasan atau keputusan akhir dari KAI dan satker Kemenhub," tambahnya.

(feb/dnl)

Hide Ads