Warga masih menempatkan barang hingga adanya bangunan liar di sepanjang rel.
"Kita lagi penertiban. Nanti, 3 hari lagi kita evaluasi. Apakah bisa langsung aktifkan atau belum," kata Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Hermanto Dwiatmoko, di Sela acara Forum Transportasi di Hotel Mercure, Hayam Muruk, Jakarta, Rabu (16/12/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini KRL akan dioperasikan untuk ujicoba namun tanpa penumpang. Ini tujuannya menginformasikan ke warga bahwa KRL akan segera beroperasi," tambahnya.
Saat beroperasi, KRL hanya dioperasikan pagi dan sore hari. Hermanto beralasan, pihaknya masih membentuk pasar agar masyarakat tahu bila Priok-Kota memiliki pilihan transportasi massal berbasis rel. Ke depan, frekuensi akan ditingkatkan seiring tingginya minat penumpang.
"Rencana baru pagi dan sore. Ini masih melihat potensi. Paling tidak nantinya masyarakat ada pilihan," sebutnya.
Sementara itu, Humas PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Eva Chairunnisa menyebut, pihaknya bakal ditugaskan sebagai operator. Dari sisi KCJ, pihaknya telah menyiapkan dari sisi sistem e-ticketing.
"Untuk Tanjung Priok perjalanan KRL per harinya direncanakan ada 4 per hari. Kesiapan dari e-ticketing seperti dua buah gate dan loket juga sudah dilengkapi oleh KCJ sebagai operator sarana. Untuk kapan pastinya akan beroperasi KCJ masih menunggu penugasan atau keputusan akhir dari KAI dan satker Kemenhub," tambahnya.
(feb/dnl)