Jokowi meminta APBN 2016 senilai Rp 2.095 triliun dibelanjakan untuk program-program yang jelas dan tepat sasaran. Karena itu, para menteri dan pimpinan lembaga negara harus memperjelas program-program 'bersayap'. Jika tak jelas tujuan dan sasarannya, program-program seperti itu mesti dihapus.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan telah melaksanakan perintah Jokowi itu, bahkan sejak awal tahun ini sebelum Jokowi meminta program 'bersayap' dihapus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya, Kementan berhasil memotong anggaran untuk acara-acara yang sifatnya seremonial dan dana perjalanan dinas hingga Rp 4,1 triliun.
"Pertanian sudah lakukan itu (penghapusan program 'bersayap'). Kita refocusing anggaran, biaya seremonial, perjalanan dinas, kita pangkas sampai Rp 4,1 triliun. Itu sudah dilakukan di awal tahun," kata Amran usai menghadiri Rapim TNI di Mabes TNI, Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Anggaran Kementan pun sudah memiliki fokus yang jelas, dikonsentrasikan untuk 7 komoditas pangan utama, mulai dari padi hingga daging sapi.
"Sekarang sesuai arahan Bapak Presiden, kita fokus ke 7 komoditas, yaitu padi, jagung, kedelai, bawang merah, cabe, gula, daging sapi," tutupnya.
(hns/hns)











































