Sejak 2007 pemerintah sudah berencana menghidupkan jalur ini lagi dan baru terealisasi di akhir 2015.
"Mulai hari ini, 21 Desember 2015, kami membuka kembali pelayanan KRL Kota-Tanjung Priok. Ini sudah cukup lama dulu digagas 2007 membuka kembali jalur ke Priok ini. Sekarang bagus stasiunnya dan sekarang sudah kita bisa fungsikan, hari ini bisa memulai mengoperasikan KRL Kota-Tanjung Priok," kata Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwi Atmoko, saat ditemui di Stasiun Tanjung Priok, Jakarta, Senin (21/12/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu hari kita operasikan 3 kali PP, dengan tarif KRL Rp 2.000, untuk jarak tempuh kurang lebih 20 menit," paparnya.
Selain melayani masyarakat yang membutuhkan transportasi umum ke Tanjung Priok, pengoperasian KRL Kota-Priok juga bertujuan untuk mengamankan aset-aset negara.
"Tujuan dari pengoperasiannya untuk memberikan pelayanan masyarakat untuk transportasi dariKota-Priok, lalu untuk mengamankan aset Kemenhub mengenai rel dan lahan sekitarnya supaya tidak di kuasai boleh orang-orang yang tidak dikenal," tutupnya.
(hns/hns)