KRL Kota-Tanjung Priok Hidup Lagi Setelah 26 Tahun 'Mati Suri'

KRL Kota-Tanjung Priok Hidup Lagi Setelah 26 Tahun 'Mati Suri'

Michael Agustinus - detikFinance
Senin, 21 Des 2015 13:47 WIB
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Hermanto Dwi Atmoko (Foto: Michael Agustinus/detikFinance
Jakarta - Kereta rel listrik (KRL) Commuter Line dari Stasiun Kota ke Stasiun Tanjung Priok resmi mulai beroperasi kembali hari ini. Jalur kereta Tanjung Priok ke Kota ini sempat mati suri selama 26 tahun sejak 1989.

Sejak 2007 pemerintah sudah berencana menghidupkan jalur ini lagi dan baru terealisasi di akhir 2015.

"Mulai hari ini, 21 Desember 2015, kami membuka kembali pelayanan KRL Kota-Tanjung Priok. Ini sudah cukup lama dulu digagas 2007 membuka kembali jalur ke Priok ini. Sekarang bagus stasiunnya dan sekarang sudah kita bisa fungsikan, hari ini bisa memulai mengoperasikan KRL Kota-Tanjung Priok," kata Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwi Atmoko, saat ditemui di Stasiun Tanjung Priok, Jakarta, Senin (21/12/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hermanto menambahkan, KRL Kota-Priok akan beroperasi pulang-pergi 3 kali sehari untuk tahap awal. Harga tiketnya Rp 2.000. Lama perjalanan dari Stasiun Kota ke Tanjung Priok kira-kira 20 menit.

"Satu hari kita operasikan 3 kali PP, dengan tarif KRL Rp 2.000, untuk jarak tempuh kurang lebih 20 menit," ‎paparnya.

Selain melayani masyarakat yang membutuhkan transportasi umum ke Tanjung Priok, pengoperasian KRL Kota-Priok juga bertujuan untuk mengamankan aset-aset negara.

"Tujuan dari pengoperasiannya untuk memberikan pelayanan masyarakat untuk transportasi dariKota-Priok, lalu untuk mengamankan aset Kemenhub mengenai rel dan lahan sekitarnya supaya tidak di kuasai boleh orang-orang yang tidak dikenal," tutupnya.

(hns/hns)

Hide Ads