Sertifikasi itu berbentuk Sertifikat Sitem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 tentang delay management dari badan sertifikasi ISO yang bermarkas di Inggris yakni British Standard Institute (BSI).
Dengan sertifikasi ini, Citilink menjadi maskapai berbiaya murah (Low Cost Carrier/LCC) pertama di Indonesia atau maskapai berjadwal setelah PT Garuda Indonesia Tbk (induk Citilink) yang memiliki delay management berstandar internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semuanya ini merupakan upaya Citilink untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna jasa, khususnya dalam prosedur penanganan ketika keterlambatan penerbangan," Kata Albert Saar Penyerahan Sertfikat ISO 9001:2015 Tentang Delay Management di Hotel Red Top, Jakarta, Selasa (5/1/2016).
Untuk mengantongi sertifikasi internasional ini, Citilink harus melalui proses audit dan penilaian yang ketat. Proses tersebut berlangsung selama 3 bulan, yakni sejak 25 September sampai 23 Desember 2015.
Proses audit dan penilaian dilakukan melalui proses pemeriksaan lapangan dan penetapan prosedur standar internasional. Hal yang dinilai atau diaudit yakni di sektor prosedur, customer service, operation control centre, dan call centre.
"Delay management merupakan satu atribut utama maskapai dalam menenuhi kepuasan pelanggan yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kredibilitas dan kepercayaan pelanggan. Sertifikat delay management ini juga dapat meningkatkan kepuasan dan menguatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan Citilink," tambahnya.
(feb/ang)