Tol Jakarta-Cikampek Sering Macet, Jasa Marga Usul Bikin Cikampek II dan Bertingkat

Tol Jakarta-Cikampek Sering Macet, Jasa Marga Usul Bikin Cikampek II dan Bertingkat

Dana Aditiasari - detikFinance
Rabu, 06 Jan 2016 16:41 WIB
Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat sejumlah usulan pembangunan program jalan tol baru, yang masuk melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Kepala BPJT, Herry Trisaputra Zuna mengatakan, usulan tersebut disampaikan dengan sejumlah latar belakang.

Usulan pertama dan paling fenomenal adalah Jalan Tol Cikampek II. "Diusulkan Jasa Marga sepanjang 64 km. Lokasinya di sebelah jalur yang sudah ada. Estimasi awal nilai investasi kebutuhannya Rp 17 triliun," ujar Herry, kepada detikFinance, Rabu (6/1/2015).

Tak hanya itu, Jasa Marga pun mengajukan usulan lain yakni pembangunan Jalan Tol baru di atas Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang sudah ada saat ini. "Jadi dibuat bertingkat begitu. Di pasang tiang di tengah jalan tol yang sudah ada. Badan jalannya di atas jalan tol yang sekarang," tutur Herry.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua usulan ini, terang Herry, disampaikan sekaligus oleh investor Jalan Tol pelat merah ini dengan latar belakang melihat padatnya volume kendaraan di ruas tersebut. "Memang Jakarta-Cikampek sekarang padat sekali. Karena kalau mau keluar kota, semua pertemuannya di situ," sambung dia.

Selain dua usulan jalan tol hasil prakarsa Jasa Marga‎ tersebut, ada beberapa tol lain yang juga diusulkan pembangunannya oleh pemrakarsa.

"Ada Semanan-Balaraja, disuslkan panjangnya 31,67 km dengan kebutuhan investasi Rp 11,31 triliun. Kemudian ada Kamal-Teluk Naga-Balaraja sepanjang 48,3 Km senilai Rp 18 triliun," sambung dia.

Dua proyek yang diusulkan tersebut berlokasi di Banten. Mengingat kebutuhan transportasi di kawasan ini semakin meningkat, seiring pertumbuhan ekonomi yang terutama ditunjang sektor properti dan banyaknya pusat-pusat kawasan industri baru bermunculan di kawasan ini.

Masih ada lagi usulan untuk ruas Cileunyi-Tasik-Banjar‎ di Jawa Barat sepanjang 15,69 km. "Saat ini prosesnya masih FS (studi kelayakan)," kata Herry.

Berikutnya adalah Tegal-Cilacap dan Batas Jawa Tengah-Cilacap-Yogya-Solo. Saat ini belum ada spesifikasi rinci tentang jalan tol yang akan dibangun di Jawa Tengah tersebut. "Tapi usulannya sudah masuk daftar kami," pungkas dia.

(dna/dnl)

Hide Ads