Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Lalui Jalur Bawah Tanah 22,5 Km

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Lalui Jalur Bawah Tanah 22,5 Km

Feby Dwi Sutianto - detikFinance
Rabu, 13 Jan 2016 10:50 WIB
foto: ilustrasi terowongan jalur kereta cepat - afp photo
Jakarta - Kereta cepat Jakarta-Bandung akan membentang sepanjang 142 kilometer (km). Kereta cepat ini menghubungkan Stasiun Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur-Stasiun Tegalluar (seberang Gede Bage) di Bandung, Jawa Barat.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), selaku konsorsium pengembang kereta ini, akan membangun 2 jalur kereta atau double track. Jalur akan dibangun dengan 3 jenis konstruksi yakni jalur menapak di tanah, jalur layang (elevated), dan jalur bawah (underground).

Sepanjang 40 km akan dibangun dengan skema jalur layang dan 80 km akan dibangun menapak di tanah. Sisanya yakni 22,5 km akan dibangun di bawah tanah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangunan jalur bawah tanah dilakukan, karena jalur kereta membentur bukit sehingga harus ditembus dengan jalan membuat tunnel atau terowongan.

"Tunnel akan dibangun sepanjang 22,5 km di daerah Walini. Di sana daerahnya berbukit, Itu nggak terus tunnel tapi itu total panjang tunnel," kata Direktur Pengembangan TOD KCIC, Dwi Windarto, Rabu (13/1/2016).

Untuk pembangunan jalur bawah tanah, kontraktor Indonesia-China akan memakai mesin bor (Tunner Boring Machine/TBM) dengan diameter 13,5 meter. Lebar mesin bor terbilang 2 kali lebih lebar dari mesin TBM untuk proyek MRT Jakarta yang hanya sekitar 6,7 meter.

Alasannya, dalam satu terowongan akan dilalui oleh 2 kereta sekaligus, sehingga membutuhkan mesin bor super lebar yang didatangkan dari China.

Untuk pekerjaan konstruksi ini, konsorsium BUMN Indonesia dan China akan saling bersinergi.

"Kami akan membentuk satu Join Operation dengan perusahaan konstruksi China tapi semaksimal porsi pekerjaan lokal. Kita akui soal engineering harus belajar sama equipment harus dari mereka. Tapi kita berpengalaman di sisi construction dan procurement," tambahnya.

(feb/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads