BUMN Media dan Percetakan Akan Dimerger

BUMN Media dan Percetakan Akan Dimerger

Muhammad Idris - detikFinance
Jumat, 22 Jan 2016 18:45 WIB
Foto: Muhammad Idris
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), berencana melakukan merger 4 perusahaan pelat merah bidang percetakan dan media.

Tahap awal, Kementerian BUMN akan memfasilitasi pembentukan usaha patungan antar BUMN media dan penerbitan lewat National Publishing and News Corporation (NPNC). Tujuannya, mensinergikan bisnis antar BUMN media dan percetakan agar memiliki daya saing yang lebih kuat.

"Bentuk sementara kerjasama operasi, di mana operasional dilakukan bersama-sama. Kalau sama-sama digabung secara legal (merger), kita lihat ke depannya. Tapi sekarang secara operasi disamakan," kata Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Harry Sampurno ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (22/1/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BUMN yang membentuk usaha bersama ini meliputi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Perum Percetakan Negara RI (PNRI), PT Balai Pustaka, dan PT Perusahaan Perfilman Negara (PFN).

Harry menuturkan, dengan penggabungan sumber daya tersebut, daya saing keempat BUMN ini diharapkan akan meningkat, dan bisa menggarap lebih banyak proyek-proyek, khususnya di lingkungan BUMN dan instansi pemerintah.

"Kalau PNRI dan Balai Pustaka sudah ada KSO (Kerjasama Operasi), secara operasi sekarang sudah jadi satu, kemudian kalau order bisa sama-sama, tidak saling sikut," katanya.

Harry mengungkapkan, nantinya keempat perusahaan ini akan melakukan penawaran tender atas nama NPNC, dan kemudian proyek tender akan dikerjakan sesuai dengan bidang usaha mereka.

Dia mencontohkan, saat ada tender pengadaan Alquran di Kementerian Agama, percetakan bisa dilakukan oleh PNRI, publishing oleh Balai Pustaka. Sementara PFN dan Antara bisa menggarap konten-konten terkait lainnya. (feb/feb)

Hide Ads