Harga Sembako Melambung, 10 Ton Gula Murah Digelontor di Semarang
Selasa, 08 Mar 2005 16:18 WIB
Semarang - Pasca kenaikan harga BBM, harga sembako melambung tak terbendung. Untuk mengurangi derita masyarakat, sejumlah kelompok gabungan di Semarang menyebar 10 ton dengan harga murah.Aksi simpatik itu dilakukan oleh PTPN IX Jateng, Asosiasi Distributor Gula Indonesia (ADGI) Jawa Tengah dan mahasiswa, Selasa (8/3/2005). Mereka menjual gula lokal dengan harga di bawah standar di beberapa pasar tradisional dan perumahan.Di Pasar Bulu Semarang, misalnya, warga menyambutnya dengan antusias. Satu kilogram gula dijual dengan harga Rp 4.900. Sementara, di pasaran harganya sudah mencapai angka Rp 5.600.Sebanyak 2 ton gula yang dibawa dengan satu mobil pick up ludes dalam waktu satu jam. Tak hanya pedagang dan waga sekitar pasar Bulu yang membeli, tapi juga pengendara yang kebetulan lewat. Ketua ADGI Jateng, Bambang Husodo, kepada wartawan di sela-sela acara itu menyatakan, pihaknya menyediakan 10 ton gula pasir untuk dijual ke sejumlah pasar tradisional dan kompleks perumahan."Untuk saat ini, kami hanya membawa 2 ton saja. Sisanya akan kami sebarkan di beberapa pasar lainnya. Ini untuk menekan dampak kenaikan BBM dan harga sembako yang kian melambung," paparnya.Dijelaskan Bambang, kenaikan harga gula lebih disebabkan kenaikan biaya transportasi dan bongkar muat. Selain itu, harga gula juga dipengaruhi harga gula luar negeri."Setelah ini, kami akan melakukan hal yang sama di Pasar Karang Ayu dan Peterongan. Pasar atau perumahan lainnya akan menyusul sesuai stok gula kami," kata salah satu aktivis mahasiswa Nur.
(asy/)