DPR Minta Kementan Bikin Sentra Peternakan Selain Sapi

DPR Minta Kementan Bikin Sentra Peternakan Selain Sapi

Muhammad Idris - detikFinance
Senin, 25 Jan 2016 21:00 WIB
Foto: Jhoni Hutapea
Jakarta - Mulai tahun ini, Kementerian Pertanian (Kementan) mulai tancap gas mengejar defisit produksi daging sapi nasional. Salah satunya, dengan mencanangkan 50 'pabrik sapi' di dalam Sentra Peternakan Rakyat (SPR) untuk memberdayakan peternak lokal di daerah-daerah potensial.

Namun, dalam perkembangannya, Komisi IV DPR RI meminta SPR ini tak hanya difokuskan pada pengembangan daging sapi saja, melainkan juga pada perbanyakan daging dari ternak lainnya seperti unggas, kuda, kambing, kelinci, kerbau, hingga peternakan babi.

"Komisi IV DPR RI meminta Kementerian Pertanian agar program SPR tidak hanya menitikberatkan pada sapi saja. Namun juga pengembangan ternak lainnya seperti kelinci, kerbau, kuda kalau perlu, hingga babi," ujar Ketua Komisi IV, Edhy Prabowo saat rapat kerja dengan Kementan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/1/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edhy menilai, usulan tersebut didasarkan pada nilai kearifan lokal, karena tak semua daerah bisa didorong untuk pengembangan sapi secara efektif seperti Bali, Papua, Sumatra Utara, dan Sulawesi Utara.

"Sesuaikan dengan kearifan lokal antara lain kelinci, unggas, kambing, kerbau, kuda, dan babi," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, pihaknya tak masalah jika reancana pembangunan SPR diarahkan pada budidaya ternak lain di luar sapi.

"Bisa saja kita kembangkan sentra peternakan itu (non sapi). Itu kan bagus, yah kan gampanglah, Insya Allah ada anggarannya," tutur Amran.

Sebagai informasi, SPR merupakan program Kementan untuk mempercepat swasembada daging. Pembangunan SPR dilakukan dengan membagikan secara cuma-Cuma ternak indukan pada peternak yang akan dijadikan sentra ternak.

Karena keterbatasan anggaran, sebagai pilot project, tahun ini direncanakan ada 50 SPR dari rencana sebelumnya sebanyak 500 SPR.Β  (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads