Jokowi: Harga Pangan Naik 70% Sejak 2011 Sampai 2015

Jokowi: Harga Pangan Naik 70% Sejak 2011 Sampai 2015

Maikel Jefriando - detikFinance
Rabu, 27 Jan 2016 17:10 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para menteri membahas kondisi harga pangan. Jokowi menyampaikan bahwa kenaikan harga pangan harus diwaspadai, sebab dalam empat tahun terakhir sudah melonjak 70%.

"Saya mendapatkan data bahwa kenaikan harga pangan, dimulai 2011 sampai 2015 kemarin, naiknya sudah hampir mencapai 70%. Ini hati-hati," ungkap Jokowi saat membuka rapat di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/1/2016)

Bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga, Jokowi mengatakan bahwa harga pangan di Indonesia lebih tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pangan kita masih lebih mahal. Dibandingkan negara-negara lain, nanti saya tunjukkan dalam layar. Harga pangan kita berada di tingkat lebih tinggi dibandingkan negara lain seperti Filipina, China, Kamboja, India, Thailand maupun Vietnam," paparnya.

Ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah karena 81% penduduk adalah konsumen beras. Kemudian, makanan mengambil porsi 73% atas pengaruhnya terhadap garis kemiskinan.

"Ini juga hati-hati. Artinya kenaikan harga pangan akan memukul 81% jumlah penduduk kita," tegasnya.

Berbagai langkah, harus dilaksanakan dengan tepat agar bisa menurunkan harga pangan seperti beras, daging sapi, daging ayam, bawang, cabai dan lainnya.

"Harus betul-betul dicermati sehingga harga bisa kita kembalikan pada harga-harga yang normal. Oleh sebab itu, langkah-langkah komperhensif memperbaiki permintaan, supply, rantai perdagangan, sistem data dan informasi pertanian, harus betul-betul valid," tegas Jokowi. (mkl/hns)

Hide Ads