"Saya mendapatkan data bahwa kenaikan harga pangan, dimulai 2011 sampai 2015 kemarin, naiknya sudah hampir mencapai 70%. Ini hati-hati," ungkap Jokowi saat membuka rapat di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/1/2016)
Bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga, Jokowi mengatakan bahwa harga pangan di Indonesia lebih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah karena 81% penduduk adalah konsumen beras. Kemudian, makanan mengambil porsi 73% atas pengaruhnya terhadap garis kemiskinan.
"Ini juga hati-hati. Artinya kenaikan harga pangan akan memukul 81% jumlah penduduk kita," tegasnya.
Berbagai langkah, harus dilaksanakan dengan tepat agar bisa menurunkan harga pangan seperti beras, daging sapi, daging ayam, bawang, cabai dan lainnya.
"Harus betul-betul dicermati sehingga harga bisa kita kembalikan pada harga-harga yang normal. Oleh sebab itu, langkah-langkah komperhensif memperbaiki permintaan, supply, rantai perdagangan, sistem data dan informasi pertanian, harus betul-betul valid," tegas Jokowi. (mkl/hns)