"Intinya kita memerlukan sebuah kebijakan yang menyeimbangkan antara produsen, pedagang dan konsumen. Ini yang memang bukan sesuatu yang mudah, tapi saya yakin kalau kita mempunyai visi yang sama, mempunyai pemikiran yang sama akan mudah diselesaikan," ujarnya dalam pembukaan rapat di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/1/2016)
"Harus mempunyai cara pandang yang komperhensif, tidak misalnya kementerian pertanian hanya memikirkan petani saja, kementerian perdagangan juga hanya memikirkan perdagangan saja, tetapi tolong semuanya dilihat kembali yang tadi saya sampaikan, produsen, pedagang dan konsumen, semuanya harus dilihat," jelas Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekali lagi saya ulang, untuk membuat rakyat cukup pangan. Ini yang harus digarisbawahi," tegasnya.
Kemudian yang kedua adalah menurunkan angka kemiskinan, mengingat besarnya peranan pangan terhadap kondisi tersebut. Ketiga, membuat petani lebih sejahtera, dan keempat menjaga kestabilan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atas subsidi pangan.
"Kita ingin semua untung dan semuanya sejahtera," pungkasnya. (hns/hns)