Nasib Merpati: Mati Suri dan Modalnya Negatif Rp 5,3 Triliun

Nasib Merpati: Mati Suri dan Modalnya Negatif Rp 5,3 Triliun

Maikel Jefriando - detikFinance
Kamis, 28 Jan 2016 19:50 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - PT Merpati Nusantara Airlines (persero) sudah dapat dikatakan mati suri, sebab tidak lagi beroperasi sejak Februari 2015 lalu. Sampai sekarang, pemerintah juga belum bisa mengambil keputusan untuk BUMN penerbangan tersebut.

Pemerintah sempat berencana mengambil tindakan privatisasi. Namun, ini masih harus dibahas lebih lanjut pada tingkatan lebih tinggi, yakni Menko Perekonomian, Darmin Nasution.

"Ada beberapa BUMN yang mau diprivatisasi, kebanyakan bermasalah, ya kayak Merpati," ungkap Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, usai rapat koordinasi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (28/1/2016)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aloysius K Ro, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha, Kementerian BUMN menambahkan, upaya mendatangkan investor dinilai mampu untuk menyelamatkan Merpati.

"Ini kan dalam rangka penyelamatan BUMN, jadi dia harus dihidupkan dengan undang investor strategis, strategic sales. Kita selesaikan di sini approve (persetujuan) dari regulator, Kemenkeu dan Kemenko," kata Aloy pada kesempatan yang sama.

Aloy belum dapat mengungkapkan kepada investor mana Merpati akan ditawarkan. Namun hal tersebut baru bisa dilakukan setelah ada keputusan pemerintah.

"Investor ajukan proposal dulu. Investor juga ambil risiko loh. Merpati minus Rp 5,3 triliun, negatif ekuitasnya," ujarnya. (mkl/wdl)

Hide Ads