BUMN Ini Akan Jual Daging Sapi ke Perumahan Hingga Warteg di Jakarta

Jakarta - Ratusan sapi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dibawa kapal ternak KM Camara Nusantara I telah tiba di Jakarta. Selain Perum Bulog dan PD Dharma Jaya, daging dari sapi-sapi itu, akan dipasarkan juga oleh BUMN ternak, PT Berdikari.

Direktur Utama PT Berdikari, Librato El Arief, menjamin pihaknya akan menjual daging sapi asal NTT dan NTB tersebut dengan harga Rp 85.000/kg, di bawah rata-rata harga daging sapi di Jakarta yang dibanderol Rp 120.000/kg.

Librato juga berjanji akan menjual langsung daging sapi ke rumah-rumah warga hingga Warung Tegal (Warteg) agar daging sapi murah tepat sasaran ke masyarakat. Penjualan tidak akan dilakukan lewat perantara.

"Jadi kalau untuk operasi pasar kita dengan Bulog, pasti kita bikin paketan. Kalau paketan, jadi tidak dipilah-pilah dagingnya. Sehingga harganya per paketan, sekitar Rp 85.000 per kg. Nanti kita taruh langsung ke perumahan-perumahan, dan UKM misalnya warteg, kalau supermarket tidak," kata Librato usai menyaksikan kedatangan kapal ternak di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (9/2/2016).

Bisnis penjualan daging sapi murah dari kapal ternak ini, sambungnya, akan terus dilakukan oleh Berdikari. Berdikari telah mendapatkan sumber pasokan sapi dari NTT dan NTB.

"Ini terus, ini sudah siap 250 ekor disana. Pengirimannya tergantung kebijakan pemerintah," ucap Librato.

Untuk bisnis sapi NTT dan NTB ini Berdikari menyiapkan modal sampai Rp 6 miliar pada setiap pelayaran kapal ternak, semuanya ditanggung Berdikari sendiri, tidak ada bantuan Penyertaan Modal Negara (PMN) atau subsidi apapun dari pemerintah.

"Kalau anggaran tidak masalah, pakai modal sendiri, untuk 500 ekor cuma Rp 5 miliar - Rp 6 miliar saja. Masih terjangkau sama Berdikari," tutupnya. (hns/hns)