Isi dari paket tersebut adalah terkait dengan Daftar Negatif Investasi (DNI), di mana sebelumnya sempat dikatakan sebagai sesuatu yang selama ini ditunggu dunia.
"Ini paket sebenarnya, paket besar," ungkap Menko Perekonomian, Darmin Nasution di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (10/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seluruhnya akan dibahas hari ini. Kita sudah selesai, apakah sidang Pak Presiden akan umumkan hari ini atau dianggap masih perlu ada perbaikan ya kita lakukan. Tapi kalau diputuskan diumumkan ya kita umumkan," terangnya.
Darmin enggan untuk menjelaskan lebih rinci namun secara umum ada tiga kelompok yang ditetapkan, yakni dengan penanaman modal maksimal 49%, maksimal 51% dan 67%.
"Memang kita usahakan agar kelompok itu jangan terlalu banyak ragamnya. Ada kelompok yang asing maksimal 49%, ada yang 51%, kemudian 67%. Kalau 100% berarti sudah hilang dari daftar, karena begitu sudah 100%. Dia keluar dari DNI," papar Darmin. (mkl/feb)











































