Jonan Kumpulkan Gubernur se-Indonesia, Bangun Transportasi Terpadu

Jonan Kumpulkan Gubernur se-Indonesia, Bangun Transportasi Terpadu

Dana Aditiasari - detikFinance
Kamis, 11 Feb 2016 14:46 WIB
Jonan Kumpulkan Gubernur se-Indonesia, Bangun Transportasi Terpadu
Foto: Idham Khalid
Jakarta - Mulai hari ini, Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, mengumpulkan gubernur seluruh Indonesia untuk mengembangkan sistem transportasi terpadu di Indonesia.

Dalam pertemuan 11-12 Februari 2016 ini, Jonan meminta masukan dari seluruh gubernur untuk menyusun Program Kerja dan Pagu Indikatif Tahun Anggaran 2017.

Lewat komunikasi, koordinasi, dan masukan dari seluruh gubernur tersebut, pembangunan sistem pelayanan transportasi di seluruh provinsi di Indonesia mendapatkan hasil yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan wilayah setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam siaran pers Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, JA Barata, Kamis 911/2/2016), pertemuan tersebut dibagi menjadi beberapa sesi yaitu:
  • Sesi pertama pada Kamis, 11 Februari 2016 pukul 09.00 WIB dengan para Gubernur se-Sumatera
  • Sesi kedua pada Kamis, 11 Februari 2016 pukul 14.00 WIB dengan para Gubernur se-Kalimantan dan Sulawesi
  • Sesi ketiga pada Jumat, 12 Februari 2016 pukul 09.00 WIB dengan para Gubernur se-Jawa
  • Sesi keempat pada Jumat, 12 Februari 2016 pukul 14.00 WIB dengan para Gubernur se-Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara

"Dalam mendukung Nawa Cita yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada sektor transportasi, Kementerian Perhubungan memiliki 4 fokus kerja yaitu peningkatan keselamatan dan keamanan transportasi, peningkatan kualitas pelayanan, peningkatan kapasitas, dan tata kelola dan regulasi," kata Barata.

Untuk mengimplementasikan 4 fokus kerja tersebut, Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran tahun 2016 sebesar Rp 48,46 triliun, dengan fokus kerja untuk peningkatan keselamatan dan keamanan transportasi (Rp 12,501 triliun), peningkatan kualitas pelayanan (Rp 5,501 triliun), peningkatan kapasitas (Rp 22,443 triliun), dan tata kelola dan regulasi/dukungan manajemen (Rp 8,020 triliun).

Rincian anggaran program/kegiatan sektor transportasi di seluruh provinsi adalah sebagai berikut:

1. Pulau Sumatera
  • Aceh : Rp. 626,159.749.333
  • Sumatera Utara: Rp. 2.999.378.268.833
  • Sumatera Barat: Rp. 545.145.950.500
  • Riau: Rp. 797.153.312.333
  • Jambi: Rp. 289.608.533.000
  • Sumatera Selatan: Rp. 1.231.267.728.333
  • Lampung: Rp. 556.289.902.000
  • Bengkulu: Rp. 224.935.579.000
  • Kep. Bangka Belitung: Rp. 107.568.528.000
  • Kep. Riau: Rp. 744.875.704.500
Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan sektor transportasi tahun anggaran 2016, di antaranya untuk pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan, subsisi operasi bus perintis, subsidi angkutan udara perintis, pembangunan Balai Diklat Pelayaran Pariaman, pembangunan badan jalan kereta api Muarakalaban-Muaro, pemasangan dan pengadaan pelampung suar, dll.

2. Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara
  • DKI Jakarta: Rp. 2.297.926.080.500
  • Banten: Rp. 1.379.945.598.000
  • Jawa Barat: Rp. 3.057.439.100.000
  • Jawa Tengah: Rp. 2.159.423.616.400
  • D. I. Yogyakarta: Rp. 1.379.731.228.000
  • Jawa Timur: Rp. 2.821.415.790.333
  • Bali: Rp. 621.405.579.833
  • NTB: Rp. 236.445.779.000
  • NTT: Rp. 1.036.015.023.333
Program sektor transportasi di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara tahun anggaran 2016 antara lain adalah pembangunan gardu listrik 2 x 4.000 KW di Jakarta Kota (Multiyears 2015-2016), pengadaaan pesawat latih di STPI Curug, pembangunan jalur ganda KA (pemasangan rel) antara Maja-Rangkasbitung, pembangunan Bandara Kertajati, pembangunan terminal baru di Bandara Sultan M. Kaharuddin, pembangunan fasilitas Pelabuhan Labuan Bajo, dll.

3. Pulau Kalimatan
  • Kalimantan Barat: Rp. 623.270.341.000
  • Kalimantan Tengah: Rp. 913.857.094.000
  • Kalimantan Selatan: Rp. 305.925.380.000
  • Kalimantan Utara: Rp. 505.310.784.000
Program sektor transportasi di Pulau Kalimantan tahun anggaran 2016 antara lain adalah penyusunan masterplan dan DED Terminal Barang Internasional Entikong, pengerukan alur pelayaran/kolam Pelabuhan Pontianak, DED pembangunan jalur KA lintas Pontianak – Sambas – batas negara, studi kelayakan dan trase jalur KA lintas Pontianak – Tayan – Sanggau, peningkatan dermaga sungai di Banjaraya Kab. Banjarmasin Tahap II, dll.

4. Pulau Sulawesi
  • Sulawesi Utara: Rp. 834.762.922.333
  • Sulawesi Tengah: Rp. 685.790.549.000
  • Sulawesi Selatan: Rp. 1.776.680.350.333
  • Sulawesi Tenggara: Rp. 617.357.283.000
  • Gorontalo: Rp. 169.138.748.000
  • Sulawesi Barat: Rp. 112.542.771.000
Program sektor transportasi di Pulau Kalimantan tahun anggaran 2016 antara lain adalah pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan, studi kelayakan dan trase pembangunan jalur KA antara Topoyo – Palu, pembangunan kapal perintis tipe 2000 GT, studi kelayakan dan trase jalur KA lintas Moutong – Marissa – Isimu, dll.

5. Pulau Maluku dan Papua
  • Maluku : Rp. 1.226.802.725.500
  • Maluku Utara: Rp. 730.246.999.000
  • Papua: Rp. 2.247.689.877.000
  • Papua Barat: Rp. 1.212.461.081.000
Program sektor transportasi di Pulau Maluku dan Papua tahun anggaran 2016 antara lain subsidi angkutan darat dan penyeberangan perintis, pembangunan fasilitas Pelabuhan Babang, lanjutan levelling landasan pacu Bandara Babulah Ternate, peningkatan jalan di wilayah perkotaan Jayapura, pembangunan fasilitas pelabuhan Depapre, pelapisan landasan pacu Bandara Nabire, perpanjangan landasan pacu Bandara Mindiptana, pelapisan landasan pacu Bandara Dekai – Yahukimo, dll. (dna/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads