"Februari-Maret ini adalah puncak panen padi. Beras ada sekitar 3 juta ton (Februari). Aceh Timur, Aceh Utara, dan beberapa tempat saya dengar kena banjir, saya ditugaskan Pak Menteri (Amran Sulaiman) ke sana," kata Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Hasil Sembiring, kepada detikFinance di Jakarta, Jumat (12/2/2016).
Bila banjir tak segera surut, padi yang sudah mau panen bakal tergenang dalam waktu lama dan bisa gagal panen. "Di Aceh Timur, padi itu sudah mau panen. Mudah-mudahan cepat surut. Kalau sampai tergenang bakal terganggu," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya mengaku telah berupaya menekan gagal panen akibat banjir dengan menormalisasi jaringan irigasi, menyiapkan pompa-pompa untuk membuang air, dan membangun sumur-sumur untuk menyerap air di daerah-daerah rawan banjir.
"Kita sudah normalisasi jaringan irigasi, pompa sudah disiapkan, kita juga sudah membangun sumur dalam, sumur dangkal untuk daerah yang rawan banjir," tutupnya. (wdl/wdl)











































