Tahun ini, KM Camara Nusantara I memperoleh subsidi sebesar Rp 24 miliar. Subsidi diberikan kepada PT Pelni (Persero) yang menerima penugasan mengoperasikan kapal ternak.
"Pemerintah alokasikan subsidi Rp 24 miliar untuk 1 tahun," kata Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut, Ditjen Perhubungan Laut, Kemenhub Hari Setyobudi di lokasi acara Keel Laying Pembangunan 5 Unit Kapal Ternak di area Galangan Kapal Milik PT Bahtera Bahari Shipyard, Batam, Senin (15/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan subsidi itu,1 ekor sapi yang dibawa memperoleh subsidi mencapai Rp 1,5 juta. Peternak atau pembeli sapi cukup membayar ongkos angkut Rp 320.000 per ekor.
"Tarif angkut normal Rp1,8 juta per ekor jadi Rp 320 ribu. Itu tarif ditetapkan Kemenhub dan dihitung subsidi per ekor," jelasnya.
Dengan alokasi subsidi ongkos angkut ternak dan penyediaan kapal ternak ini, Kemenhub optimistis harga daging sapi di daerah Jabodetabek bisa dipangkas dari Rp 120.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 70.000 per kg.
"Angkutan ternak disubsidi pemerintah Rp 1,5 juta per ekor. Kalau sekarang harga daging Rp 120.000 per kg di Jakarta, mudah-mudahan komitmen bisa Rp 70.000 per kg," tambahnya. (feb/hns)