"(Ekspor) Barang pertanian memang turun, tapi ada produk yang justru naik seperti kopi, ikan, kepiting, hingga babi," ungkap Kepala BPS, Suryamin, di kantor pusat BPS, Jakarta, Senin (15/2/2016).
Berikut produk ekspor yang naik, di antaranya:
- Kopi, dengan nilai ekspor US$ 92 juta (naik 17,9%)
- Lada putih, dengan nilai ekspor US$ 11,68 juta (naik 2,74%)
- Babi, dengan nilai ekspor US$ 5 juta (naik 12,84%)
- Udang, dengan nilai ekspor US$ 5 juta (naik 7,01%)
- Ikan hidup, dengan nilai ekspor US$ 4,5Β juta (naik 4,64%)
- Kepiting, dengan nilai ekspor US$ 3,2 juta (naik 101,67%)
- Ikan budidaya, dengan nilai ekspor US$ 2,4 juta (naik 12,6%)
- Lada lainnya, dengan nilai ekspor US$ 1,1 juta (naik 84%)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ekspor terbesar Indonesia adalah lemak dan minyak hewan nabati dengan nilai US$ 1,3 miliar, diikuti bahan bakar mineral senilai US$ 1,08 miliar.
Pangsa pasar ekspor Indonesia di Januari 2016 adalah:
- AS US$ 1,23 miliar
- Jepang US$ 1,04 miliar
- China US$ 886,7 juta
- ASEAN US$ 1,92 miliar
- Uni Eropa US$ 1,16 miliar