Setelah rampung, maka bandara tersebut bisa jadi alternatif masyarakat Sumatera Utara terbang langsung ke Jakarta selain Bandara Kualanamu.
Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan melontarkan permintaan supaya nama Bandara Silangit diganti dengan Bandara Munson-Lyman. Nama tersebut berasal dari nama dua orang misionaris yang berperan dalam penyebaran Kristen di Tanah Batak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nikson beralasan, saat ini kedua peletak dasar agama di tengah masyarakat Batak tersebut belum banyak diabadikan.
"Sisingamangaraja sudah sering ada, kalau Munson-Lyman kam belum ada, padahal mereka ini peletak sejarah Batak yang perlu dikenang," tandasnya.
Menanggapi permintaan sang Bupati, Direktur Utama AP II, Budi Karya Sumadi, mengaku pihaknya tak keberatan dengan nama baru bandara yang berlokasi di Selatan Danau Toba tersebut.
"Tinggal diajukan saja ke DPRD, kemudian baru diajukan ke Kementerian Perhubungan. Kemarin sempat bicara dengan Pak Jonan (Ignasius, Menteri Perhubungan). Kita kan hanya kelola, urusan nama ada di tangan DPRD dan Kementerian Perhunungan," jelas Budi. (ang/ang)











































