GMF Gandeng SR Technics Kembangkan Bisnis Komponen Pesawat

Laporan dari Singapura

GMF Gandeng SR Technics Kembangkan Bisnis Komponen Pesawat

Idham Kholid - detikFinance
Selasa, 16 Feb 2016 15:16 WIB
Foto: Idham Kholid
Singapura - Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia dan perusahaan asal Swiss, SR Technics, menjalin kerja sama untuk mengembangkan bisnis komponen pesawat. Nilai kontrak kerja sama berdurasi lima tahun ini diproyeksikan mencapai US$ 45 juta (Rp 585 miliar).

Kerja sama itu ditandatangani Direktur Utama GMF AeroAsia, Richard Budihadianto dan Direktur Utama SR Technics, Jeremy Remacha pada hari pertama pameran penerbangan internasional bergengsi, Singapore Airshow 2016, Selasa (16/2/2016).

"Kerja sama strategis ini merupakan kesempatan baik bagi GMF untuk mengembangkan portofolio GMF di pasar internasional," kata Richard Budihadianto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kerja sama ini, GMF akan memberikan penyediaan pooling komponen pesawat B737NG kepada customer GMF dengan dukungan SR Technics, termasuk pemberian pelatihan oleh SR Technics kepada GMF terkait konsep pooling komponen dan pengembangan kapabilitas component shop.

Dalam kontrak yang berbeda, GMF juga dipercaya untuk melakukan pekerjaan komponen pesawat meliputi test, repair, overhaul dan modification yang diberikan oleh SR Technics di fasilitas component shop GMF.

Ke depannya, GMF dan SR Technics juga akan berkolaborasi melakukan aktivitas marketing bersama dalam memasarkan kapabilitas perawatan komponen dan perawatan airframe pesawat yang menjadi kekuatan utama GMF untuk memperkuat posisi kedua perusahaan di industri MRO (Maintenence Repair and Overhaul).

Richard menambahkan bahwa kolaborasi dengan SR Technics merupakan kerja sama yang dapat memberi keuntungan bagi kedua belah pihak, terutama dalam memperkuat posisi GMF dalam mengembangkan kapabilitas perawatan komponen pesawat.

Menurutnya, total belanja pasar perawatan pesawat meningkat sangat signifikan menjadi US$ 90,1 miliar di seluruh dunia pada tahun 2020. Dari nilai tersebut, belanja pasar perawatan komponen memiliki porsi cukup besar yaitu US$ 32 miliar. Pertumbuhan ini sejalan dengan rata-rata pertumbuhan di kawasan Asia Pasifik yang meningkat cukup pesat sebesar 6,5%.

"GMF memiliki potensi besar untuk menggarap pasar perawatan pesawat khususnya perawatan komponen pesawat," ucap Richard.

Sementara itu, Jeremy Remacha menyatakan bahwa kerja sama ini meningkatkan hubungan kemitraan jangka panjang dengan GMF dalam memperkuat posisi SR Technics di pasar Asia.

"Sebagai strategic partner, SR Technics mendukung GMF untuk bersama membangun kapabilitas perusahaan guna memberikan produk dan servis yang memiliki nilai tambah bagi customer," kata Jeremy Remacha.

SR Technics merupakan perusahaan maintenance, repair, and overhaul asal Swiss yang telah memiliki pengalaman panjang dalam bidang perawatan pesawat. Perusahaan di bawah kepemilikan Mubadala Development Company ini berbasis di bandara Zurich dan telah memiliki lebih dari 500 customer di seluruh dunia.

GMF dan Eagle Express Perpanjang Kerja Sama

Pada kesempatan yang sama, GMF juga menandatangani komemorasi (perpanjangan kerja sama) dengan maskapai penerbangan asal Malaysia, Eagle Express atas kontrak pekerjaan perawatan pesawat yang berakhir pada tahun ini.  

Kerjasama ini ditandatangani oleh Richard Budihadianto, Direktur Utama GMF dan Capt. Azlan Zainal Abidin, Direktur Utama Eagle Express di stan GMF, Singapore Airshow. Richard menjelaskan, kerja sama  GMF dan Eagle Express ini sudah berjalan dari tahun 2012 dimulai dari perawatan ground handling, hingga akhirnya GMF dipercaya untuk mengerjakan perawatan berat hingga overhaul untuk pesawat B747-400.

Saat ini lanjutnya, satu buah pesawat B747-400 Eagle Express telah dikirim ke GMF untuk perawatan berat C-Check di awal tahun 2016 dan kwartal ke-2 tahun 2016.

"Ke depannya, mereka juga berencana mempercayakan ground handling dan mengirimkan perawatan C-Check dan overhaul lima pesawat A330 lainnya untuk dirawat ke GMF tahun ini," ujar Richard.

"Eagle Express juga berencana untuk mempercayakan seluruh perawatan airframe pesawatnya ke GMF berdasarkan pengalaman dan reputasi GMF sebagai pemimpin perawatan pesawat di kawasan ini," tandasnya.

Eagle Express Air Charter Sdn Bhd merupakan perusahaan charter pesawat khusus untuk penerbangan Umrah dan Haji yang memiliki rute keberangkatan dari beberapa negara termasuk Indonesia.

Eagle Express berdiri dari tahun 2011, dan melakukan penerbangan pertama pada tahun 2012. Seiring dengan pertumbuhan fleet pesawat, Eagle Express menambah jumlah pesawat sebanyak enam pesawat tipe A330 di tahun 2016.

"Kita harapkan dapat bekerja sama untuk masa yang panjang," kata Azlan usai acara penandatangan. (idh/ang)

Hide Ads