Satu Rampung, KLM Kirim Pesawat Lagi ke GMF

Laporan dari Singapura

Satu Rampung, KLM Kirim Pesawat Lagi ke GMF

Idham Kholid - detikFinance
Rabu, 17 Feb 2016 19:12 WIB
Foto: Idham Kholid
Singapura -

Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia baru saja menyelesaikan perawatan C-Check satu unit pesawat KLM B747-400 asal Belanda. KLM akan mengirimkan satu pesawat dengan tipe yang sama untuk melaksanakan perawatan D-Check Mei 2016 mendatang dengan nilaii diperkirakan sebesar USD 3,5 juta untuk satu tahun.

"Kerjasama ini memiliki potensi yang luas untuk dikembangkan di masa mendatang, termasuk melakukan join marketing untuk memasarkan perawatan pesawat." kata Direktur Utama GMF AeroAsia saat penandatangan kerjasama di stand Garuda Indonesia Group di ajang Singapore Airshow, Rabu (17/2/2016).

Kerjasama ini merupakan kelanjutan kerjasama tahun 2014 dari kontrak repair danoverhaul engine CFM56-7B, dan perawatan pesawat C-Check untuk pesawat B744 yang telah selesai dikerjakan oleh GMF, anak perusahaan Garuda Indonesia yang bergerak di bidang perawatan pesawat yang terintegrasi, serta layanan perbaikan mesin dan komponen pesawat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, GMF AeroAsia dan AFI KLM Engineering & Maintenance juga menjalin kerjasama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) dalam bidang komponen pesawat dan perawatan engine GE90, tipe CFM56-7 dan tipe CFM56 lainnya.

Dua nota kesepahaman itu ditandatangani oleh Richard Budihadianto selaku Direktur Utama GMF AeroAsia dan Tom Dortmans selaku Direktur Utama AFI KLM E&M pada hari yang sama.

"Kemitraan strategis ini memiliki nilai penting bagi GMF karena sejalan dengan langkah GMF untuk mengembangkan kapabilitas khususnya dalam mengembangkan utilisasi component shop," kata Richard.

Dalam lima tahun ke depan, diperkirakan belanja pasar perawatan pesawat yang cukup menjanjikan berasal dari perawatan komponen sebesar US$ 32 juta dan perawatan engine sebesar US$ 28 juta. Dengan pertumbuhan pasar Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) dunia yang semakin meningkat khususnya di Asia Pasifik, GMF optimis untuk dapat menggarap potensi pasar MRO internasional.

"GMF memerlukan mitra global seperti AFI KLM M&E untuk dapat memperkuat posisinya di pasar internasional," tandas Richard.

(idh/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads