Jonan Resmikan 2 Pelabuhan Penghubung Jawa dan Kalimantan

Jonan Resmikan 2 Pelabuhan Penghubung Jawa dan Kalimantan

Muhammad Nur Abdurrahman - detikFinance
Minggu, 21 Feb 2016 12:15 WIB
Foto: Jonan Saat Resmikan Pelabuhan Amelango (Muhammad Nur Abdurrahman-detik)
Jakarta - Sehari setelah meresmikan dua pelabuhan penyeberangan dan 1 unit Kapal Roro KMP Bahteramas II di Sulawesi Tenggara, yakni Pelabuhan Amelango dan Pelabuhan Labuan, yang menghubungkan Konawe Selatan dan Pulau Buton, Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan hari ini, Minggu (21/2/2016), kembali meresmikan pelabuhan penyeberangan Kendal di Jawa Tengah yang turut disertakan peresmian pelabuhan Kumai di Kalimantan Tengah, serta 1 unit kapal penyeberangan penumpang berkapasitas 1500 GT KMP Kalibodri untuk jalur lintas penyeberangan Kendal-Kumai.

Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Darat Sugihardjo, dalam rilisnya pada detikFinance, menyebutkan peresmian dua pelabuhan penyeberangan ini akan menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan serta menunjang keberadaan Pelabuhan Tanjung Mas di Semarang.

Menurut Sugihardjo, proyek Pelabuhan Kendal dibangun dengan biaya Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) selama 12 tahun anggaran, dari tahun 2004 hingga tahun 2015 dengan total biaya pembangunan Rp 239,4 miliar. Sedangkan Pelabuhan Kumai dibangun dengan biaya APBN selama 10 tahun, dari tahun anggaran 2003 sampai tahun anggaran 2015 dengan total biaya pembangunan Rp 85,3 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lintas penyeberangan Kendal-Kumai akan dilayani KMP Kalibodri yang ikut diresmikan hari ini yang memiliki panjang 71,25 meter, lebar 14 meter berkapasitas angkut 42 kendaraan dan 400 penumpang, jalur Kendal-Kumai ini merupakan lintas penyeberangan perintis yang menghubungkan Kabupaten Kendal di Jateng dan Kabupaten Kotawaringin Barat di Kalteng dengan subsidi operasi sebesar Rp 4,8 miliar untuk tahun 2016, dengan jumlah 2 trip per minggunya," ujar Sugihardjo.

Sebelumnya, dalam peresmian Pelabuhan Amelango dan Pelabuhan Labuan, Jonan menegaskan, hingga tahun 2019 mendatang semua pulau yang berpenghuni dari Sabang sampai Merauke harus terjalin konektivitasnya, serta didukung transportasi yang handal. (mna/feb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads