Ahok: Banyak Rusun di DKI Sudah Tak Layak Huni

Ahok: Banyak Rusun di DKI Sudah Tak Layak Huni

Michael Agustinus - detikFinance
Minggu, 21 Feb 2016 13:07 WIB
Ahok: Banyak Rusun di DKI Sudah Tak Layak Huni
Foto: Ahok di acara BTN Homerun (Michael - detikFinance)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama atau lebih populer dengan nama Ahok menilai banyak rumah susun (rusun) di DKI Jakarta dalam kondisi tidak layak huni. Selain berukuran kecil, mutu bangunan rusun-rusun tua juga banyak yang jelek.

Alhasil, Ahok sangat senang ketika PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) memberikan bantuan untuk perbaikan rusun di Cipinang Besar, Jakarta Selatan.

"Kami atas nama Pemprov menyambut baik adanya sumbangan untuk perbaikan rusun. Harus diakui bahwa rusun-rusun di DKI Jakarta yang lama tidak layak huni karena kecil dan jelek mutunya," kata Ahok dalam sambutannya di BTN Homerun In Harmony, Plaza Senayan Barat, Jakarta, Minggu (21/2/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agar masyarakat Jakarta bisa memperoleh tempat tinggal yang layak huni dan terjangkau, Pemprov DKI Jakarta kini giat membangun rusun yang tingginya di atas 16 lantai dengan luas tiap unit rusun antara 32-36 meter persegi.

"Sekarang kita bangun rusun rata-rata di atas 16 lantai dan luasnya di atas 30 meter persegi, 32-36 meter persegi," ucapnya.

Rusun-rusun tersebut dibangun di wilayah pinggiran Jakarta seperti Tangerang, Depok, Bogor, Bekasi khusus bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

"Di Jakarta pasti banyak yang nggak mampu beli rumah, kami ingin menyediakan. Cicilannya bisa pakai BTN," tukas Ahok.

Ahok berjanji membangun setidaknya rusun 50.000 unit hunian dalam rusun yang layak huni tetapi terjangkau oleh MBR. Tahun ini ditargetkan dibangun 57 tower rusun.

"Tahun ini kami mau bangun 57 tower. Minimal per tahun 50.000-60.000 unit," pungkasnya. (feb/feb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads