Saat ini, sudah ada kapal ternak KM Camara Nusantara I yang rutin bolak balik Kupang-Jakarta, setidaknya dua kali dalam sebulan. Kapasitas sapi yang diangkutnya sebesar 500 ekor dalam sekali jalan
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman mengungkapkan, pihaknya menargetkan tahun depan jadwal perjalanan kapal ternak meningkat jadi 2 hari sekali, dari saat ini sekali dalam 2 pekan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berujar, dengan 2 kali pengiriman rutin dalam sebulan saja, pihaknya sudah memenuhi 8% dari total sapi yang masuk ke rumah potong di Jakarta.
"Dulunya sapi lokal yang penuhi kebutuhan Jakarta hanya 3%, sekarang naik 8% atau meningkat 2 kali lipat. Insya Allah kita ubah itu secara bertahap, supply chain sapi lokal dari NTT terlalu panjang, dan angkutnya lama setengah bulan, kita potong hanya 5 hari. Dulu biaya angkutnya Rp 1,8 juta, sekarang Rp 350 ribu," ujar Amran.
Menteri asal Makassar ini meminta masyarakat bersabar, karena harga daging sapi tak serta merta bisa turun meski sudah ada kapal ternak.
"Yang penting kita sudah mulai lakukan ide besar, gagasan besar dari Pak Presiden soal konsep tol laut. Nanti perlahan masyarakat akan merasakan. Sudah 70 tahun ini sudah terjadi seperti ini, nggak bisa sekali tiup langsung turun (daging)," ujar Amran.
Sebagai informasi, kedatangan keempat kapal ternak kali ini membawa muatan penuh sebanyak 500 ekor, dengan rincian 400 ekor diturunkan di Jakarta dan 100 ekor disalurkan di Cirebon, Jawa Barat.
Sapi-sapi yang tiba di Jakarta ini akan dipasarkan oleh Perum Bulog, PD Dharma Jaya, dan PT Berdikari dengan harga Rp 85.000/kg di tingkat konsumen. (ang/ang)











































