Begini Perkembangan Bandara Kertajati

Begini Perkembangan Bandara Kertajati

Dina Rayanti - detikFinance
Jumat, 26 Feb 2016 10:27 WIB
Foto: ilustrasi
Cirebon - Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat masih terus berlangsung, khususnya di bagian infrastruktur.

Pembangunan bandara ini atas usulan Pemda Jabar untuk menggantikan fungsi dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung. Bandara seluas 1.800 hektar ini akan dilengkapi dengan akses tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan, juga akses kereta. Luas terminalnya mencapai 92.000 meter persegi yang bisa menampung 5-6 juta penumpang.

Bila sudah beroperasi 2018, runway Bendara Kertajati akan mengalahkan panjang runway Bandara Soekarno-Hatta yang berukuran 3.660 meter. Saat ini, untuk runway terpanjang di Indonesia dimiliki Bandara Hang Nadim (Batam) yaitu 4.025 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bandara ini ditargetkan bisa beroperasi pada tahun 2017 termasuk segala infrastruktur pendukungnya. Untuk membangun Bandara Kertajati diperlukan dana hingga Rp 5,5 triliun. Nantinya, bandara Kertajati ini akan memiliki konsep yang hampir sama dengan bandara Kualanamu dan Sepinggan.

"Tugas BIJB adalah membangun fasilitas sisi darat, fasilitas sisi darat adalah terminal penumpang yang nanti dirancang luasnya 92.000 meter persegi jadi hampir sama seperti Kualanamu dan Sepinggan. Selain membangun terminal, saat ini juga kita lagi membangun akses jalan, kemudian juga areal perpakiran yang nantinya terkoneksi dengan terminal building. Terminal building ini dibangun 2 level 3 lantai, nantinya akan ada akses konektivitas kereta api yang ada stasiunnya nanti di depan terminal building," ujar Unit Management Project BJIB, Indra Tjahya, di kantor Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Rabu (24/2/2016).

Pembangunan Bandara ini sudah dimulai dari tahun 2015, dan pada tahun 2016 ini pengerjaannya terbagi menjadi 3 paket yaitu pembangunan infrastuktur, terminal penumpang utama, dan bangunan penunjang operasional.

"Tahun 2015 sudah mulai bangun konstruksi bulan November, rencana kami di 2016 periode konstruksi ada 3 paket, yaitu infrastruktur, terminal penumpang utama, dan bangunan penunjang operasional. Pekerjaan saat ini BIJB adalah infrastruktur terkait dengan pekerjaan akses tadi kemudian akses-akses jalan perimeter, kemudian ada pembangunan lain yaitu grading terkait dengan kontur tanah, kontur tanah di sini kan tidak beraturan, sekarang lagi dibuat agar memenuhi syarat leveling penerbangan,"

Saat ini, progres bandara tersebut untuk pengerjaan infrastruktur sudah berjalan 7,1% untuk pembangunan terminal utama penumpang 3,2%, dan bangunan penunjang lainnya baru 0,5%.

detikFinance berkesempatan berkunjung ke Bandara Kertajati pada malam hari, berdasarkan pantauan akses menuju jalan ini masih bergelombang dan masih minim penerangan.
Β 
"Progresnya untuk pengerjaan infrastruktur sudah 7,1%, pembangunan terminal penumpang 3,2%, dan bangunan penunjang 0,5%. Untuk pembangunan infrastruktur dikerjakan Adhi Karya dengan nilai kontrak Rp 355 miliar, pembangunan gedung dan terminal penumpang utama oleh KSO Wijaya Karya dan PT PP dengan nilai kontrak Rp 1,395 triliun, sedangkan pembangunan gedung penunjang operasional dilakukan oleh PT Waskita Karya dengan nilai kontrak Rp 416 miliar," rinci Indra.

Nantinya, dalam pembangunan bangunan penunjang lainnya akan dibangun seperti ATC, fasilitas air bersih, dan juga PLN.

"Bangunan penunjang operasional ini direncanakan selesai pada tahun 2017 seperti ATC akan dibangun oleh instansi Airnav, Airnav akan investasi di sini untuk semua fasilitas ATC, untuk tangki BBM pipa jaringannya nanti akan dikerjakan oleh Pertamina, tahun ini Pertamina sudah kerjakan engineering nya, nanti selanjutnya akan kerjakan konstruksinya.

"Kita juga sudah kerja sama dengan PDAM untuk air bersih, dengan PLN juga sudah, PLN sudah tentukan gardu induknya dengan demikian semuanya sudah terkoneksi, kami merencanakan untuk melakukan operasional secara terbatas mungkin pada 2017, dan full operation pada 2018," kata Indra. (drk/drk)

Hide Ads