Oleh sebab itu, pemerintah mengantisipasi dengan menjaga ketersediaan pasokan bahan pangan di 2016. Salah satunya adalah pasokan bawang merah.
Menurut Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Spudnik Sujono, pola tanam bawang merah akan diatur hingga bisa memasok kebutuhan di pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spudnik mengatakan, pengaturan jadwal tanam bawang merah diatur agar tak terjadi kelebihan maupun kekurangan pasokan. Dia menambahkan, kelompok-kelompok tani yang mau mengikuti rekomendasi jadwal tanam bawang merah akan mendapat bantuan pemerintah.
Selain mengatur jadwal tanam, pemerintah juga membagi sejumlah daerah sentra produksi bawang merah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Bima di Nusa Tenggara Barat, dan Enrekang di Sulawesi Selatan.
"April, Mei, Juni ini kita jaga benar stoknya (bawang merah)," kata Spudnik.
Berikut perkiraan pasokan bawang merah nasional di Maret dan Juni 2016 menurut data Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian:
- Luas tanam Januari 8.991 Ha
- Luas panen Maret 8.991 Ha.
- Produksi Maret 89.991 ton. Kebutuhan Maret 80.048 ton.
- Luas tanam April 12.613 Ha.
- Luas panen Juni 12.613 Ha.
- Produksi Juni 126.130 ton. Kebutuhan Juni 89.615 ton.











































