Untuk wirausahawan, paling tidak sudah untung dan memiliki cashflow. Namun, bagi wiraswastawan pemula yang butuh pinjaman, ada sumber pinjaman lain selain bank, yaitu modal ventura.
Melalui perusahaan modal ventura, wirausahawan pemula bisa mendapatkan pinjaman tanpa harus punya agunan. Pinjaman yang diberikan perusahaan modal ventura bukan berbentuk utang melainkan penyertaan modal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika sebuah startup, mereka ingin cari dana, alternatif saat ini setelah uang ayah, ibu, istri, uang teman, nggak ada lagi mau kemana? opsi pertama adalah bank, dan kedua modal ventura, dan pendanaan dari online," ujar Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia Eddi Danu Saputra dalam Seminar Penguatan Ekosistem Kewirausahaan Indonesia, di Crystal Lotus Hotel, Yogyakarta, Senin (7/3/2016).
Memang kenyataannya, kata Eddi, banking tradisional kurang bersahabat dengan debitur seperti ini, apalagi start up berbasis digital.
"Jadi memang kenyataannya itu susah untuk para startup masuk perbankan. Banking itu ngasih pinjaman dan harus dilunasi, itu kan bulanan, perusahaan harus punya cashflow karena harus cicil, dan startup nggak punya, jadi yang cocok adalah modal ventura, kita tidak mensyaratkan ada colateral dan cashflow karena masih rugi. Tapi, kita tetap danai karena lihat prospek dalam masa yang akan datang, kita tidak kasih pinjaman, tapi equity, kita jadi investor, untung sama-sama, rugi sama-sama, itu bisnis model modal ventura," jelas dia.
Tahun ini, Eddi menyebutkan, pihaknya menganggarkan dana kelolaan sedikitnya Rp 500 miliar.
"Kita siapkan Rp 500 miliar dana kelolaan untuk start up. Akses to finance, mentoring dan akses to market. Kita punya belasan juta nasabah, itu kita bisa tawarkan," tandasnya. (drk/hns)