RI Tercatat Pernah Impor Kurma dan Jeruk dari Israel

RI Tercatat Pernah Impor Kurma dan Jeruk dari Israel

Maikel Jefriando - detikFinance
Selasa, 08 Mar 2016 11:01 WIB
Foto: Jhoni Hutapea
Jakarta - Kemarin, Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) melahirkan keputusan memboikot produk-produk Israel. Indonesia sebagai bagian dari OKI ikut mendukung hal tersebut.

Apa saja produk yang diimpor Indonesia dari Israel?

Dalam catatan detikFinance, pada 2012 lalu, Indonesia pernah mengimpor dua jenis buah dari Israel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Januari 2012 silam, Indonesia pernah mengimpor kurma dari Israel, jumlahnya 20,6 ton dengan nilai US$ 191.300.

Selain kurma, Indonesia juga tercatat mengimpor jeruk Shantang dari Israel. Impor tersebut terjadi pada April 2012. Jumlahnya tidak banyak, hanya 0,666 ton dengan nilai US$ 709.

Untuk perkembangan hingga saat ini, tidak diketahui jenis produk yang diimpor Indonesia dari Israel. Data BPS menyebutkan, perdagangan ekspor-impor Indonesia dengan Israel berlangsung sejak tahun 2000.

Untuk tahun 2015 lalu saja, Indonesia tercatat melakukan impor barang dari Israel senilai US$ 77,7 juta. Realisasi tersebut naik drastis dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang cuma sebesar US$ 13,89 juta. Namun tidak dijelaskan dalam data tersebut, barang apa yang diimpor Indonesia dari Israel.

Indonesia juga aktif dalam melakukan ekspor ke Israel. Realisasi pada 2014 adalah US$ 138,87 juta dan 2015 adalah sebesar US$ 116,9 juta. Tidak dijelaskan juga barang apa yang diekspor Indonesia ke Israel.

Untuk diketahui, KTT Luar Biasa OKI kemarin menyepakati aksi konkret untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Salah satunya dengan memboikot produk-produk Israel

"Penguatan tekanan kepada Israel, termasuk boikot terhadap produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan," kata Presiden Joko Widodo saat memberi Press Statement di sela-sela konferensi OKI kemarin. (wdl/feb)

Hide Ads