Data terbaru yang diterbitkan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, secara rinci masing-masing ruas tol di Pulau Sumatera ini telah menujukkan perkembangan yang cukup positif.
Pertama, ruas tol Medan-Binjai sepanjang 16,72 km. Tanggung jawab pembangunan ruas tol ini diserahkan ke PT Hutama Karya. Proses pembebasan lahan telah mencapai 70% atau sekitar 11,7 km, sedangkan perkembangan konstruksi mencapai 7,9%. Rincian pengerjaan konstruksi, seksi I masih dalam persiapan, seksi II mencapai 4,8%, dan seksi III mencapai 16,6%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga, ruas tol Palembang-Indralaya sepanjang 22 km. Tanggung jawab pembangunan ruas tol ini diserahkan ke PT Hutama Karya. Proses pembebasan lahan telah mencapai 49,09% atau sekitar 10,8 km. Sedangkan pembangunan konstruksi telah mencapai total 10,35% dengan rincian, seksi I telah mencapai 15,531%, seksi II tengah menunggu kesiapan lahan dan seksi III telah mencapai 4,65%.
Keempat, ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 km. Tanggung jawab pembangunan ruas tol diserahkan ke Hutama Karya. Proses pembebasan lahan mencapai 18,02% atau sekitar 25,23 km. Kegiatan konstruksi yang dilakukan pada paket 1 telah mencapai 1,16%, paket 2 mencapai 3,53%, Paket 3 dan 4 dalam persiapan konstruksi sembari menunggu kesiapan lahan.
Kelima, ruas tol Kayu Agung-Palembang-Betung sepanjang 111 km akan dilepas penuh ke pihak swasta. Saat ini prosesnya tengah dalam rangkaian lelang investasi untuk mencari investor paling kompeten menggarap ruas ini.
Keenam, ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61,70 km. Tanggung jawab pembangunan ruas tol ini diserahkan ke PT Jasamarga Kualanamu Toll. Proses pembebasan lahan telah mencapai 85,98%. Kegiatan konstruksi jalan tol yang terdiri dari 6 seksi pekerjaan ini telah mencapai perkembangan 6,01%. (dna/hns)











































