Kepolda Metro Jaya, Tito Karnavian, mengungkapkan ada 2 kemungkinan beras impor ilegal sebanyak 345 ton tersebut masuk ke Jakarta. Pihaknya kini tengah mendalami pelaku dan modus pemasukan berasnya saat di pelabuhan.
"Kalau jalur non resmi akan kita kembangkan lagi. Begitu pun kalau jalurnya resmi, mungkin dia pakai surat-surat palsu. Ini yang akan kita kembangkan," ujarnya ditemui di lokasi penggerebekan, Selasa (8/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sebenarnya operasi bersama. Dari Mabes dan dari Polda, soalnya ada atensi dari Pak Kapolri ada informasi ke Pak Menteri Pertanian intinya diduga ada beras yang masuk dari luar negeri secara ilegal," terang Tito.
Mantan Kapolda Papua ini mengatakan, pihaknya saat telah memeriksa 5 orang, serta menulusuri perusahaan dan jaringan yang terlibat dalam sindikat impor beras ilegal tersebut.
"Kurang lebih seminggu lalu, kalau tak salah tanggal 4 Maret (digerebek), kita akan lakukan penelusuran lagi. Dari 5 orang yang diperiksa 345 ton beras sudah diketahui siapa yang memiliki, kita sedang kejar dan akan dikembangkan apakah masuk jalur resmi atau tidak," jelas Tito. (ang/ang)











































