Kapolda Metro Jaya, Tito Karnavian mengungkapkan, pihaknya masih merahasiakan pemilik dari beras impor sebanyak 345 ton tersebut. Sementara, penggerebekan dilakukan pada 4 Maret lalu.
"Ini berawal dari informasi yang kita terima. Kita nggak mau sebutkan nama pelakunya, nanti malah akan persulit penyelidikan," kata Tito ditemui di lokasi penggerebekan, Selasa (8/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim kita sedang kembangkan kemungkinan ada impor beras ilegal di tempat lain. Perusahaan yang terlibat saya nggak tahu," jelas Tito.
Mantan Kepala Densus 88 Anti Teror ini menuturkan, Polda Metro Jaya juga mendalami kemungkinan keterlibatan pihak yang meloloskan beras impor sebanyak itu dari pelabuhan.
"Kalau jalur non resmi akan kita kembangkan lagi. Begitu pun kalau jalurnya resmi, mungkin dia pakai surat-surat palsu. Ini yang akan kita kembangkan," tutupnya. (ang/ang)











































