Kepala Bidang Pelaksanaan II Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Bambang Nurhadi mengatakan, jalan tol ini akan terhubung langsung dengan fasilitas single gate alias gerbang tunggal Jakarta International Container Terminal (JICT).
"Jadi nanti nggak ada lagi truk kontainer lewat gerbang 1, gerbang 3, gerbang 9. Gerbangnya cuma satu, itu lewat akses tol yang kami bangun ini," kata Bambang, Selasa lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadinya kan banyak gerbang. Itu menyulitkan manajemen. Sekarang pengawasan keluar masuk lebih mudah," sambung dia.
Selain terhubung dengan fasilitas single gate pelabuhan, jalan tol ini juga berdampingan dengan fasilitas transfer kontainer dengan kereta pelabuhan.
Fasilitas ini memungkinkan, kontainer yang diangkut menggunakan kereta kargo bisa dipindahkan ke truk kontainer lalu masuk ke dalam pelabuhan melalui single gate yang sama.
"Jadi jalan tol kita di atas (melayang), truk kontainer dari jalan tol bisa langsung masuk pelabuhan. Di bawahnya, ada jalan yang terhubung dengan kereta pelabuhan, jadi nanti kontainer dari kereta dipindahkan ke truk kemudian masuk juga melalui single gate," papar dia.
Dengan cara ini, manajemen tranportasi pelabuhan di Tanjung Priok akan semakin baik dan bisa disetarakan dengan manajemen pelabuhan-pelabuhan besar di berbagai negara maju seperti Singapura, Hong Kong, dan Australia.
"Nanti kita nggak kalah dengan Hong Kong dan Singapura," pungkas dia. (dna/wdl)











































