Pusat Logistik Berikat Ditargetkan Ambil Alih Pasar ASEAN

Pusat Logistik Berikat Ditargetkan Ambil Alih Pasar ASEAN

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Kamis, 10 Mar 2016 11:35 WIB
Foto: Maikel Jefriando
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan 11 Pusat Logistik Berikat, salah satunya Pusat Logistik Berikat Cakung-Cilincing. 11 Pusat Logistik ini ditargetkan mampu mengambil alih pasar logistik di Asia Tenggara yang sebelumnya berpusat di Singapura dan Malaysia.

"Dalam waktu dekat ini akan menjadi pusat logistik Asia Tenggara," ujar Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, dalam konferensi pers peresmian Pusat Logistik Berikat, Cakung-Cilincing, Jakarta Utara.

Peresmian PLB ini bertujuan untuk mendekatkan pasokan logistik dari luar negeri ke pasar terbesarnya di Indonesia

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasar sebagian besar ada di Indonesia. Kami tidak rela negara tetangga menjadi pusat logistik," kata Bambang.

Pusat Logistik Berikat mampu menghemat hingga Rp 60 miliar biaya dari pre clearance dan post clearance.

"Tentunya penghematan kira-kira Rp 60 miliar. Dwelling besar di pre clearance dan post clearance. Sehingga nantinya barang keluar dari clearance dapat langsung dibawa ke PLB," terang Bambang.

Pada tahun ini pemerintah memastikan 11 perusahaan yang tergabung di PLB berjalan dengan lancar. Di tahun mendatang sedikitnya ada 50 perusahaan yang ditargetkan bergabung dalam PLB.

Dengan diresmikannya PLB, Indonesia diharapkan bisa menjadi logistic hub di Asia Tenggara dalam 2-3 tahun ke depan. (hns/hns)

Hide Ads