Resmikan 11 Pusat Logistik, Jokowi Minta Pengusaha Pindahkan Gudang ke RI

Resmikan 11 Pusat Logistik, Jokowi Minta Pengusaha Pindahkan Gudang ke RI

Maikel Jefriando - detikFinance
Kamis, 10 Mar 2016 12:51 WIB
Foto: Maikel Jefriando
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini meresmikan 11 Pusat Logistik Berikat (PLB) yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. PLB merupakan gudang atau  tempat penimpunan barang impor atau lokal dengan berbagai fasilitas kemudahan.

Jokowi meyakini, dengan adanya 11 PLB, maka gudang yang selama ini berada di negara lain akan pindah ke Indonesia.

"Saya berharap para pengusaha PLB mampu memindahkan penimbunan barang ekspor impor semula dilakukan di luar Indonesia, pindahkan ke sini," ungkap Jokowi saat peresmian di kawasan industri Cipta Krida Bahari (CKB), Cakung, Jakarta Timur, Kamis (10/3/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi menjelaskan, selama ini banyak perusahaan menimbun barang di luar negeri. Pasalnya, Indonesia belum mampu memberikan fasilitas seperti yang negara lain berikan, seperti Malaysia dan Singapura.

"Produksi ada di sini, kegiatan ada di sini. Tekstil contohnya, kegiatan ada di sini, produksi ada disini, ngambil kapasnya di sana. Mau diteruskan? Tidak," tegasnya.

"Sekarang kita sudah punya PLB. Bawa logistik-logistik tadi ke negara kita. Sehingga PLB seperti CKB ini harus ada di semua pulau, provinsi, daerah. Sehingga kita semakin efisien," papar Jokowi.

Dengan demikian, maka biaya logistik di Indonesia akan semakin efisien. Terutama dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Sekarang biaya logistik di dalam negeri masih pada level 23%.

"Ini sangat besar pengaruhnya untuk menurunkan biaya logistik," tegasnya.

Berikut ini daftar perusahaan pengelola 11 PLB tersebut:

  •     PT Cipta Krida Bahari, Cakung, industri migas dan pertambangan
  •     PT Petrosea Tbk (PTRO), Balikpapan, industri migas dan pertambangan
  •     PT Pelabuhan Panajam (Eastkal-Astra Group), Balikpapan, industri migas dan pertambangan
  •     PT Kamadjaja Logistics, Cibitung, industri makanan dan minuman
  •     PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Karawang, industri otomotif
  •     PT Agility International, Halim dan Pondok Ungu, industri perawatan pribadi dan rumah
  •     PT Gerbang Teknologi Cikarang (Cikarang Dry Port), Cikarang, industri tekstil (kapas)
  •     PT Dunia Express, Sunter dan Karawang, industri tekstil (kapas)
  •     PT Khrisna Cargo, Benoa dan Denpasar, industri UKM
  •     PT Vopak Terminal Merak, Merak, industri tekstil sintetis (bahan kimia)
  •     PT Dahana (Persero), Subang, industri migas dan pertambangan (bahan peledak)
(mkl/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads