Jokowi mengibaratkan gudang atau tempat penimbunan logistik yang ada dulu seperti warung. Sementara sekarang seperti supermarket, karena bisa menampung lebih banyak barang dengan fasilitas yang lebih baik.
"Dulu ada memang gudang berikat itu kayak dulu itu bayangannya saja hanya warung sekarang setelah jadi PLB menjadi supermarket semua ada," ungkap Jokowi usai meresmikan PLB di Cakung, Jakarta Timur, Kamis (10/3/2016)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi optimistis dengan adanya PLB maka akan banyak pindahan dari pusat logistik di Malaysia dan Singapura ke Indonesia.
"Ini pusat logistik berikat ini kita harapkan nantinya ke depan ada perpindahan besar-besaran logistik-logistik yang kita harus ambil di negara-negara lain. Dari Malaysia dari Singapura dan lain-lain dengan fasilitas-fasilitas yang sudah berikat di PLB," papar Jokowi.
Dengan demikian, perusahaan yang membutuhkan bahan baku dan bahan penolong tidak perlu lagi datang ke negara tetangga. Cukup ke PLB yang berada di sekitar kawasan industri.
"Tidak usah nanti misalnya berkaitan dengan kapas ngambilnya di sana ngambilnya di sini. Sudah produksi bisa di Cikarang, di Karawang, di Jateng, sehingga ini akan menurunkan baik biaya transpor maupun logistik, arahnya seperti itu," sebutnya. (mkl/hns)