Kecantikan Wakatobi Diakui Lembaga Kebudayaan Dunia

Kecantikan Wakatobi Diakui Lembaga Kebudayaan Dunia

Dana Aditiasari - detikFinance
Minggu, 13 Mar 2016 14:39 WIB
Kecantikan Wakatobi Diakui Lembaga Kebudayaan Dunia
Foto: Tugu UNESCO di Wakatobi (Dana Aditiasari-detikFinance)
Wakatobi - Bila sempat berkunjung ke Wakatobi, Sulawesi Tenggara, para penumpang akan disambut pemandangan unik berupa tugu bertuliskan UNESCO yang terletak tepat di depan bandara menuju pintu keluar ke jalan raya.

UNESCO merupakan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization.

Tersematnya nama lembaga kebudayaan internasional tersebut bukan tanpa sebab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun 2012 kami dinobatkan sebagai salah satu Pemerintah Daerah yang berhasil menjaga kekayaan laut dan budaya daerahnya," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Sudjiton kepada detikFinance ditemui di Kantornya, Wakatobi, Minggu (13/3/2016).

Benar saja, selain budaya asli masyarakat setempat yang masih terpelihara, Wakatobi yang 2/3 kawasannya merupakan laut ini menyimpan kekayaan bawah laut yang sangat kaya.

Bukan hanya banyak, namun bisa dikatakan sebagai yang terlengkap di dunia.

"Kami punya 90.000 hektar luas terumbu karang yang terdiri 750 species karang. Di seluruh dunia itu ada 850 species, 750-nya ada di Indonesia, di Wakatobi. Dan itu masih terpelihara sampai sekarang, itu keunggulan kami," ujar dia.

Belum lagi budaya perdagangan di atas laut, di atas jejeren perahu dayung yang tampak mengesankan begitu terpeliharanya budaya lokal setempat hingga saat ini.

"Bule-bule (turis mancanegara) itu senang sekali kalau tinggal di pemukiman tradisional. Melihat orang berdagang di atas perahu, anak-anak kecil lompat bebas saja di laut yang airnya bening. Ini sangat terpelihara, mereka senang sekali," sambung dia.

Wakatobi sendiri merupakan satu dari 10 destinasi wisata baru yang diunggulkan oleh Presiden Joko Widordo (Jokowi). Untuk memaksimalkan potensi wisata di kawasan ini, Kementerian Perhubungan punya tugas mengoptimalakan prasarana perhubungan seperti bandara sebagai beranda utama di setiap kawasan.

Di Wakatobi sendiri, Kemenhub lewat Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Matahora, Wakatobi mengembangkan fasilitas baru bandara yang lebih cantik dan lebih modern.

Di sisi lain, Pemerintah Daerah tengah merancang kebijakan untuk menstimulus penambahan tingkat kunjungan dengan membuka rute penerbangan baru dari Kawasan Wisata paling tersohor di Indonesia, Bali.

"Negara kita kaya. Buat apa wisata ke luar negeri, toh kita punya yang paling lengkap di dunia," pungkas dia. (dna/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads